Punya Rekor Gila Bareng City dan Barcelona, Guardiola Dipermalukan Mourinho
Kebanggan masih ada muka Barcelona saat permalukan musuh bebuyutan mereka diawal musim dengan skor 5-0, menempati puncak LaLiga, dan juara Liga Champions. Dipecundangi tiga kali itu membuat final Copa del Rey jadi ajang balas dendam bagi Mourinho.
Bayangkan saja, final yang berlangsung sengit satu dekade lalu sampai harus memasuki extra time gara-gara skor 0-0. Real Madrid sukses memecah kebuntuan saat Di Maria berikan umpan dan diakhiri sundulan maut Ronaldo, skor 1-0 buat Madrid juara.
Alhasil, momen ini yang membuat rekor apik di final dari Guardiola ternoda. Pasalnya, ia sudah juara Carabao Cup (4 kali), Piala Dunia Antarklub (3 kali), Liga Champions (2 kali), DFB Pokal (2 kali), FA Cup (1 kali), dan Copa del Rey (2 kali).
Ironisnya, terdapat suatu kesempatan agar rekor salah satu pelatih terbaik dunia ini tak makin menggila. Jika saja Spurs tak terlalu tergesa-gesa pecat Mou gara-gara polemik Liga Super Eropa, mereka bisa saja juara di final Carabao Cup.
José Mourinho has a 100% record against Pep Guardiola in domestic cup finals.
— Tom Overend (@tovers98) April 25, 2021
Tottenham:
Sack José Mourinho five days before a domestic cup final against Pep Guardiola.
It’s called football heritage. pic.twitter.com/yrxU4yrfu8
Terlepas dari nasib apes Tottenham usai pecat Jose Mourinho, Guardiola hanya tinggal selangkah lagi bawa Manchester City merebut trofi Liga Inggris. Pencapaian ini kian membuat pamor eks pelatih Barcelona itu kian tiada tanding.