Liga Indonesia

Salah Satu Pahlawan PSIS Semarang Ketika Promosi Dilepas, Ini Alasannya

Jumat, 30 April 2021 00:00 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Coro Mountana
© Media PSIS
Safrudin Tahar (kanan) ketika merumput bersama PSIS di tahun 2020 silam Copyright: © Media PSIS
Safrudin Tahar (kanan) ketika merumput bersama PSIS di tahun 2020 silam

INDOSPORT.COM - Manajemen PSIS Semarang resmi mengakhiri kerja sama dengan pemain belakang, Safrudin Tahar yang sudah bergabung dengan skuat Laskar Mahesa Jenar sejak tahun 2014 silam.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi, Safrudin Tahar dilepas karena pemain tersebut butuh tantangan dan pengalaman baru di kancah sepak bola Indonesia. Pihak manajemen pun memilih merelakan dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Safrudin Tahar yang sudah berjasa pada PSIS.

"Mulai hari ini manajemen PSIS resmi mengakhiri kerja sama dengan Safrudin Tahar. Hal ini telah disepakati kedua belah pihak dan kami mengucapkan terima kasih atas kontribusinya selama ini serta mendoakan supaya Safrudin Tahar mendapat kesuksesan kedepannya," tutur Yoyok Sukawi di Semarang melalui rilis resmi klub, Kamis (29/04/21).

"Safrudin Tahar ingin mencari pengalaman baru dalam karir sepak bolanya dan kami mempersilakan yang bersangkutan untuk hal ini. Semoga selalu sukses," lanjutnya.

Sementara itu, Safrudin Tahar yang saat ini tengah berada di kediamannya juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS yang selama ini telah memberinya kesempatan untuk bermain di klub asal Ibukota Jawa Tengah ini.

"Terima kasih buat jajaran manajemen dan khususnya buat Panser Biru dan Snex atas support dan dukungannya selama 7 tahun saya di PSIS. Semoga kedepannya PSIS lebih baik dan berprestasi di kancah nasional maupun internasional," tandasnya.

Selama berkostum PSIS, Safrudin Tahar pernah mempersembahkan gelar juara ketiga Liga 2 tahun 2017 yang juga mengantarkan klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini promosi ke Liga 1. Di partai perebutan ketiga, Safrudin Tahar mencetak assist penting ke Hari Nur Yulianto.