INDOSPORT.COM - Berharap dapatkan amunisi tambahan, Paris Saint Germain (PSG) harus menelan kekecewaan ketika Lionel Messi menolak. Ada dua alasan mengapa striker asal Argentina itu ogah tinggalkan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona.
Bukan suatu rahasia lagi jika Catalan memang begitu menyedihkan beberapa tahun belakangan ini. Meskipun sudah dipimpin oleh presiden klub, Joan Laporta, luka nirgelar musim lalu berlanjut krisis ekonomi menjadi permasalahan yang fatal.
Bayangkan saja, imbas hutang 1,3 miliar euro (Rp22 triliun) buat mereka terpaksa menjual pemain-pemain penting, tidak terkecuali Luis Suarez. Sampai buatnya berang, Messi pun ingin hengkang jika bukan karena efek klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Dengan kontrak tersisa hingga akhir musim LaLiga Spanyol ini saja, Laporta pun tak bisa berikan harapan palsu dan memastikan adanya pemangkasan gaji bagi Si Kutu. Tak heran, Les Parisiens mulai ambil kesempatan dalam kesempitan.
Lewat statistik luar biasa 668 gol dalam 774 laga, berikut dengan 35 gelar juara yang disumbangkannya, tentu saja membuat Les Parisiens tergila-gila. Bahkan, demi menggaet sang kapten, mereka siapkan mega kontrak tiga tahun dengan gaji menggiurkan.
Gilanya lagi, dengan sokongan dana preiden klub, Nasser AKhelaifi, tim bermarkas di Parc des Princes itu punya skema jual Kylian Mbappe. Menurut Calciomercato, gara-gara penjualan itu trio mematikan Messi, Cristiano Ronaldo, dan Neymar bisa tercipta.
Sayangnya, ambisi menyatukan tiga penyerang terbaik dunia tersebut dipastikan bakal batal. Pasalnya, sang bomber La Albiceleste terkesan bakal tetap melakoni LaLiga Spanyol gara-gara prestasi dan pengembangan para pemain muda El Barca.