INDOSPORT.COM - Inter Milan akhirnya sukses merengkuh gelar scudetto Liga Italia 2020-2021. Kepastian itu didapat setelah Atalanta gagal menang melawan Sassuolo pada laga Minggu (03/05/21) malam.
Scudetto yang diraih Inter musim ini adalah yang pertama setelah 11 tahun. I Nerazzurri merengkuh gelar ke-19 mereka sepanjang sejarah di bawah asuhan Antonio Conte.
Inter Milan memang tampil impresif musim ini. Setelah sempat tersendat di awal-awal musim, penampilan Romelu Lukaku dkk seperti tidak terhenti.
Padahal, di pertengahan musim mereka sempat ketinggalan dari rival sekota, AC Milan. Namun, sejak pekan ke-17 hingga 34, Inter tampil tidak terkalahkan dengan meraih 14 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Pencapaian anak asuh Antonio Conte jelas sulit ditandingi seiring dengan melempemnya penampilan para rival seperti AC Milan dan Juventus. Inter pun sudah memastikan gelar scudetto mereka yang ke-19 pada pekan ke-34 cukup dengan raihan 82 poin.
Keberhasilan Inter juga sekaligus memutus dominasi Juventus yang menguasai Liga Italia selama sembilan musim beruntun. Keberhasilan ini sendiri tidak datang secara instan.
Inter Milan menginisiasi kebangkitan yang sudah dimulai sejak musim lalu. Dalam perjuangan merebut scudetto musim ini terselip lima fakta menarik. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Peran Pelatih Lokal
Keberhasilan Inter Milan merebut gelar scudetto tak terlepas dari peran penting Antonio Conte. Dengan kata lain, Nerazzurri kembali mempertahankan dominasi pelatih lokal dalam perebutan gelar scudetto.
Dalam 11 musim terakhir Liga Italia selalu dimenangi oleh klub=klub yang ditangani oleh pelatih-pelatih asing. Tiga pelatih yang mencatatkan namanya di tinta emas tersebut adalah Antonio Conte, Massimiliano Allegri, dan Maurizio Sarri.
Sebelum sukses bersama Inter, Antonio Conte adalah pelatih yang memberikan tiga gelar scudetto beruntun untuk Juventus. Begitu pun dengan Massimiliano Allegri yang mempersembahkan lima gelar scudetto untuk Juventus setelah sebelumnya sukses mempersembahkan gelar yang sama untuk AC Milan.
Terakhir ada nama Maurizio Sarri yang musim lalu membawa Juventus merengkuh gelar scudetto kesembilan mereka.
2. Kekuatan Skuad Merata
Keberhasilan Inter Milan merebut gelar scudetto ke-19 musim ini tak terlepas dari kekuatan merata yang mereka miliki. Inter merupakan peserta Serie A yang memiliki paling banyak pemain dengan torehan minimal tiga gol.
Dilansir dari Opta Paolo, ada sembilan pemain Inter Milan yang mencetak sembilan gol atau lebih. Mereka adalah Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Achraf Hakimi, Alexis Sanchez, Milan Skriniar, Matteo Darmian, Nicolo Barella, Ivan Perisic, dan Danilo D'Ambrosio.
Romelu Lukaku menjadi pencetak gol terbanyak tim dengan 21 gol (sampai pekan ke-24) diikuti oleh Lautaro Martinez dengan 15 gol.
Fakta ini menunjukkan bahwa Inter Milan memiliki kekuatan yang merata di dalam timnya. Kredit perlu diberikan kepada sang allenatore, Antonio Conte.