In-depth

Antonio Conte, Sosok yang Memulai dan Mengakhiri Dominasi Juventus

Senin, 3 Mei 2021 14:05 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Kepastian Inter meraih Scudetto didapat setelah Atalanta gagal meraih kemenangan atas Sassuolo pada pekan ke-34 Liga Italia 2020-2021. Copyright: © Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Kepastian Inter meraih Scudetto didapat setelah Atalanta gagal meraih kemenangan atas Sassuolo pada pekan ke-34 Liga Italia 2020-2021.
Conte yang Memulai, Conte yang Mengakhiri

Dominasi Juventus selama sembilan musim di Serie A diawali oleh keberhasilan Antonio Conte dalam membesut tim tersebut. Setelah menjalani musim sebagai tim medioker pascapromosi dari Serie B, Juventus di tangan Antonio Conte kembali merebut statusnya sebagai Raja Sepak Bola Italia. 

Pada musim 2011-2012 Antonio Conte menerima tawaran sebagai pelatih baru Juventus menggantikan Luigi Del Neri. Saat itu, Conte sudah mencuri perhatian di tim Siena. 

Pada musim perdananya, Antonio Conte langsung berhasil membawa pulang gelar scudetto ke Turin. Antonio Conte mereformasi Juventus dengan memaksimalkan peran pemain-pemain lokal dalam formasi 3-5-2. 

Kesuksesan tak berhenti di musim itu saja, mengandalkan pemain seperti Leonardo Bonuci, Andrea Barzagli, Arturo Vidal, Gianluigi Buffon, Claudio Marchisio, sampai Carlos Tevez, Juventus menjadi penguasa Serie A untuk tiga musim beruntun. 

Sayang, kesuksesan itu memaksanya untuk pergi dari Turin untuk menerima tawaran melatih Timnas Italia. Meski telah pergi dari Juventus, namun warisan Antonio Conte tetap terjaga. 

Dengan mengandalkan tim yang dibangun oleh Conte, Massimiliano Allegri berhasil memperpanjang kesuksesan Juventus hingga mencapai masa kejayaan. 

Di bawah Allegri, dominasi Juventus dirasa semakin 'keterlaluan'. Sebanyak 5 gelar scudetto, 3 Piala Italia, dan 2 kali tampil sebagai runner up Liga Champions berhasil digapai Juventus di bawah komando Massimiliano Allegri. 

Bahkan, usai kepergian Allegri pada 2019, Juventus masih bisa merebut gelar scudetto kesembilannya secara beruntun di bawah Maurizio Sarri. 

Sebagian publik pencinta sepak bola Italia pun berharap adanya kekuatan baru yang bisa memutus dominasi tersebut. Dan ternyata, orang yang menerima tugas berat itu tak lain adalah Antonio Conte sendiri, pelatih yang dulu membangun pondasi kejayaan Juventus. 

Antonio Conte menerima tawaran melatih Inter Milan pada 2019. Antonio Conte menerapkan formula yang sama ke tim Inter Milan seperti saat ia membesut Juventus, yakni dengan mengandalkan bintang-bintang Timnas Italia dan formasi 3-5-2. 

Kesuksesan tidak langsung menghampiri Conte di musim perdana bersama Inter Milan. Namun, Antonio Conte sanggup membawa Inter selangkah lagi menggeser Juventus dengan hanya berselisih satu poin di klasemen akhir Serie A. 

Akhirnya, pada musim 2020-2021 hal yang dinanti-nantikan betul-betul terjadi. Inter memastikan gelar scudetto musim 2020-2021 setelah tak terkejar pada pekan ke-34 dengan raihan 82 angka. 

Di waktu yang sama, Juventus mengalami kejatuhan yang belum pernah mereka rasakan dalam 10 tahun terakhir. Antonio Conte akhirnya menjadi orang yang berhasil menghentikan dominasi Si Nyonya Tua di Liga Italia

Kini, perjalanan Antonio Conte dengan Inter Milan baru saja dimulai. Antonio Conte tentu tak keberatan untuk mengulangi kisah sukses Juventus di timnya saat ini, Inter Milan.