INDOSPORT.COM - Bursa transfer musim panas nanti tengah diupayakan oleh Pep Guardiola untuk mengubah peta kekuatan Manchester City. Alih-alih reuni dengan Lionel Messi, si pelatih lebih tertarik dengan bintang Barcelona ini.
Sebelum punya nama besar dengan The Citizens, pelatih berkepala plontos itu memang mengawali semuanya di Catalan. Bukan cuma sebagai pemain, melainkan juga pelatih ketika era Frank Rijkaard membawa hasil kurang mengenakan musim 2007-2008.
Awal mula diangkat jadi pelatih utama, ia langsung menggebrak lewat taktik Tiki-Taka yang lebih efisien. Pencapaiannya pun termasuk mencengangkan yakni berupa 14 gelar juara mulai dari LaLiga, Liga Champions, hingga kompetisi lainnya.
Adapun salah satu kebanggaannya ialah mampu bangkitkan potensi Messi secara keseluruhan. Bagaimana tidak? Pemain yang saat itu masih condong berposisi striker sempat berubah haluan jadi False 9 hingga kini menjadi salah satu pemain terbaik dunia.
Ketika berpisah dari Barcelona, Guardiola pun tak menyangka anak asuhnya itu bisa raih enam Ballon d'Or sekaligus statistik apik 670 gol dalam 775 laga beserta 35 gelar juara selama 17 tahun masa baktinya. Tak ayal reuni bisa saja terjadi.
Memanfaatkan kondisi Blaugrana yang sudah tak layak huni dengan rentetan prestasi buruk dan hutang 1,3 miliar euro (Rp22 triliun), masa bakti Messi akan berakhir pada bursa transfer tahun ini. Etihad Stadium pun dipercaya jadi masa depannya.
Akan tetapi, kenyataan justru berkata lain usai Pep Guardiola lebih gencar mencari pemain lain di Barcelona. Tak tanggung-tanggung, ia dikabarkan tengah mengincar Miralem Pjanic yang notebene bintang gagal sepanjang musim ini.