INDOSPORT.COM – Kisah pilu pernah dialami oleh eks Inter Milan, Adem Ljajic. Pasalnya, ia harus ‘ditendang’ dari tim nasional Serbia hanya karena agama yang ia anut yakni Islam.
Sebagai insan pada umumnya, para pesepak bola juga menganut agama untuk memenuhi kebutuhan rohaninya. Banyak pemain yang menunjukkan sisi agamisnya tak hanya di luar lapangan, namun juga di dalam lapangan.
Baru-baru ini, dunia sepak bola dibuat terenyuh dengan Wesley Fofana. Bek Leicester City ini tetap menjalani puasa saat bertanding. Toleransi dalam beragama pun ditunjukkan kala ia bertanding.
Saat itu, Brendan Rodgers selaku pelatih menarik Fofana di menit ke-61 di laga Leicester vs West Bromwich Albion. Ia menarik keluar bek muda Prancis tersebut agar bisa berbuka puasa.
Kisah toleransi yang tinggi dalam sepak bola kembali dilanjutkan saat Leicester vs Cyrstal Palace. Di laga ini, toleransi ditunjukkan Liga Inggris dan wasit yang menghentikan pertandingan di menit ke-34 untuk mempersilahkan Fofana berbuka puasa.
Kisah-kisah ini bak narasi indah bahwa agama yang menjadi keyakinan dari setiap individu bisa berjalan selaras dengan sepak bola.
Namun, ada kisah yang cukup miris diterima oleh Ljajic. Eks penggawa Inter Milan ini harus dihadapkan antara duel ‘Agama vs Negara’ dalam karier sepak bolanya.
Hal ini terjadi pada 2012 silam. Adem Ljajic yang berasal dari kaum minoritas muslim di Serbia harus ‘ditendang’ tim nasional Serbia oleh Sinisa Mihajlovic.
Lantas apa penyebab Adem Ljajic ‘didepak’ dari tim nasional Serbia oleh Sinisa Mihajlovic? Berikut kisahnya.