Liga Inggris: Fans Cari Gara-gara, Manchester United Kena Sialnya
Ya, jelang beberapa jam waktu setempat, para fans Manchester United beramai-ramai memasuki stadion sebelum laga bergulir. 200 fans yang marah-marah tersebut lakukan protes masal agar keluarga Glazer mundur dari kepemilikan klub.
I've never felt more proud in 58 years following #MUFC than standing shoulder 2 shoulder with Reds who protested @ OT & @thelowryhotel today. Direct action was needed 2 show these owners how much they are reviled. Suggest club sponsors take note-the Glazers are TOXIC to ur brand pic.twitter.com/zOD0dIYtcg
— Pete Molyneux (@PeteMolyneux) May 2, 2021
Protes ini bukan cuma soal performa tim berlogo setan yang sempat naik turun usai ditinggal Sir Alex Ferguson, melainkan juga fakta munculnya Liga Super Eropa. Proyek besar yang sarat akan uang itu 'mencederai' sepak bola era modern.
🔰| What the media won’t show you, police hitting innocent protesters at Old Trafford today #MUFC #GetOutGlazers [@hza_04]
— UtdXclusive 🔰 (@UtdXclusive) May 2, 2021
pic.twitter.com/vmMryLVIiC
Sampai membuat kacau hingga melukai staf stadion dan polisi turun tangan, imbas kekacauan ini justru merembet ke Manchester United. Melansir laman Mirror, aturan sepak bola FA bagian 8.3.4 menuliskan jika klub bakal jadi sosok yang bertanggung jawab.
Aturan itu berbunyi: "Jika ada laga harus batal atau ditinggalkan karena klub atau anggota atau suporternya, maka pihak penyelenggara berhak memberikan poin kemenangan ke pihak satunya. Tidak ada hukuman finansial jika terkait perilaku klub."
Jika benar demikian, Liverpool pun berhak mendapatkan tiga poin sekaligus berpotensi raih empat besar klasemen Liga Inggris. Hanya saja, kabarnya Manchester United dan Si Merah telah sama-sama sepakat untuk menunda gara-gara fans yang sulit terkontrol.