INDOSPORT.COM - Inter Milan baru saja merayakan gelar juara Serie A Italia, namun ternyata kegiatan itu menimbulkan kontroversi.
Kontroversi tersebut adalah perayaan yang dilakukan oleh suporter Inter Milan dianggap telah menyalahi aturan jaga jarak dalam rangka melawan virus corona. Menurut laporan dari Football Italia, sebanyak lebih dari 30.000 suporter Inter Milan tumpah ruah ke jalanan di kota Milan.
Sebenarnya pihak Inter Milan sudah memperingatkan agar para suporter boleh merayakan gelar juara Serie A Italia asal secara bertanggung jawab dengan mematuhi aturan jaga jarak. Namun ternyata, begitu Atalanta ditahan imbang Sassuolo semalam.
Lebih dari 30.000 suporter Inter Milan langsung gegap gempita merayakan gelar Serie A Italia, utamanya di pusat daerah Pizza Duomo. Kejadian itu langsung mengundang protes dari sejumlah warga kota Milan bahwa perayaan suporter Inter Milan dianggap sudah kelewat batas.
Sejumlah warga kota Milan juga menuntut pemerintahan setempat untuk tegas dalam menegakkan aturan jaga jarak. Italia sendiri memang saat ini sedang melakukan gerakan vaksinasi dan mulai membuka sejumlah tempat umum.
Sebut saja bar dan restoran agar roda perekonomian di Italia bisa berkembang lagi. Tapi tak hanya asal membuka tempat umum saja, pemerintahan wilayah Lombardia yang menjadi basis dari kota Milan juga menyediakan sanitasi.
Namun sepertinya bagi warga kota Milan, perayaan gelar juara oleh suporter Inter Milan dinilai sudah berlebihan dan dikhawatirkan dapat menjadi klaster baru penyebaran virus corona. Italia sendiri memang memiliki trauma terhadap wabah virus corona.