INDOSPORT.COM - Dugaan aksi pelanggaran cukup berat dilakukan Lionel Messi dkk saat berpesta di masa pandemi jelang laga kontra Atletico Madrid. Tunjukkan sikap masa bodoh, Barcelona yang terkena imbasnya bakal gagal juara LaLiga Spanyol?
Pasca menangi Copa del Rey, ambisi juara skuat Ronald Koeman begitu sulit untuk tertahankan musim ini. Bagaimana tidak? Jika mereka mampu menangi lima pertandingan lagi, gelar juara berpotensi diraih dengan status comeback luar biasa.
Mengapa juara LaLiga Spanyol kali ini begitu bermakna? Sederhana, awalan buruk sempat dialami oleh kubu merah biru sebelum akhirnya mencapai titik ini. Sebut saja kesialan nirgelar musim lalu yang dibarengi krisis ekonomi yang tak sedikit.
Begitupun ketika jalani musim ini, rentetan enam kali kalah dan lima kali imbang sempat membuat Catalan dilabeli tim medioker. Sempat jadi penghuni papan tengah klasemen, kondisi mereka jauh lebih baik ketika memasuki paruh musim kedua.
Sempat punya keunggulan ketimbang dua rivalnya yakni Atletico Madrid dan Real Madrid dalam hal potensi menangkan poin, kekalahan 1-2 kontra Granada buyarkan suasana. Tak heran, tak ada ampun lagi dan tim besutan Koeman wajib menang di empat laga tersisa.
Niat hati Lionel Messi untuk pikirkan strategi pun muncul dengan gagasan merangkul hati para rekan setim via pesta barbekyu di rumahnya. Sayang, kegiatan berkerumun ini justru melanggar aturan-aturan pencegahan Covid yang sudah ditetapkan.
Lepas tangan dari tindakan sembrono para pemainnya sendiri, Barcelona ogah disangkut pautkan. Hingga membuat pemerintah Spanyol dan LaLiga menggelar investigasi, apakah ini artinya juara liga juga dipertaruhkan?