Tolak Barcelona, Lionel Messi Putuskan Jadi Legenda Klub Tak Terduga
Ya, ketimbang pulang ke Argentina dan bela Newell's Old Boys seperti rumor terdahulu, laporan Sportbible justru menunjukkan hasil sebaliknya. Lionel Messi lebih bernafsu jadi legenda Inter Miami yang notebene klub bau kencur di MLS.
⚠️The day after taking office as president, Laporta and Messi met to start talking about the future. He told Messi to trust that the proposal would be interesting both sportingly and economically. Everyone came out very happy as per @xavicampos @OnzeTv3 @tv3cat
— Sujoy Shyam Pritam (@sujoy_pritam) May 3, 2021
Penuturan dari jurnalis media Esport3 bernama Xavi Campos menuturkan jika sang kapten tengah berdiskusi terkait kontrak anyar dengan Laporta. Berlatar di kediamannya Castelldefels, kegiatan makan siang ini terkesan jadi serius.
📌Messi explained his plans, which include playing for two years at the highest level and then moving to Miami to end his days as a footballer per @xavicampos @tv3cat
— Sujoy Shyam Pritam (@sujoy_pritam) May 3, 2021
Sang bintang menyatakan jika bersedia bertahan dua tahun lagi di Camp Nou dengan syarat mendapat akomodasi untuk gabung Inter Miami jelang masa pensiunnya. Kilas balik ketertarikannya sendiri terlihat ketika ucapkan selamat ke klub David Beckham itu.
#ÚltimaHora: Lionel Messi envió un saludo a David Beckham deseándole lo mejor con su nueva franquicia de @MLS.
— Pase Filtrado (@pasefiltrado) January 29, 2018
“Y bueno, quien sabe en unos añitos pase algún llamadito”, cierra el crack argentino.
¿TERMINARÁ MESSI SU CARRERA EN USA 🇺🇸? pic.twitter.com/k6dXfbAOON
"Hai David, untuk pertama kalinya saya ingin ucapkan selamat dengan proyek baru ini, dan siapa tahu kamu butuh bantuan, silakan hubungi saya pada 2018 lalu. Spekulasi kepindahannya didukung dengan membeli kediaman mewah di Amerika seharga Rp100 miliar.
Apartemen anyar Lionel Messi dekat dengan raksasa MLS, Inter Miami.Keputusan Lionel Messi untuk bela Inter Miami ini pun membuktikan jika ia enggan pensiun di Barcelona. Meski demikian, ia masih bersikap profesional ketika membantu Koeman dan Joan Laporta memenangkan LaLiga Spanyol musim ini hingga titik darah penghabisan.