Bedah Formasi Arsenal Jika Dilatih Maurizio Sarri: Kembalinya Kodrat Aubameyang
Arsenal di bawah Mikel Arteta bermain dengan formasi andalan, 4-2-3-1. Formasi ini hampir tak tergantikan menemani Arsenal sejak pekan ke-9 Liga Inggris.
Di bawah Mikel Arteta, Arsenal sebetulnya bermain tidak buruk. Hanya saja, mereka sering kesulitan mencetak gol. Inilah yang menjadi alasan mengapa mereka kerap kalah atau seri walau tampil dominan.
Arsenal adalah tim terburuk kedua di 10 besar klasemen Liga Inggris dalam hal produktivitas. The Gunners sejauh ini baru mencetak 46 gol. Banyak orang menganggap tumpulnya serangan Arsenal dikarenakan menurunnya performa Pierre Emerick-Aubameyang.
Meski begitu, ada penjelasan logis mengapa Aubameyang tak setajam musim lalu. Pada musim ini Aubameyang lebih sering ditempatkan sebagai penyerang sayap alih-alih striker tunggal di depan.
Kabar baiknya, di bawah Maurizio Sarri, hal seperti tidak tidak akan sering ditemukan. Sebab, Sarri adalah penganut sepak bola modern sejati.
Alih-alih memakai formasi 4-2-3-1 atau 3-4-1-2, Maurizio Sarri akan setia pada formasi menyerang 4-3-3. Di atas kertas, formasi 4-3-3 adalah skema paling ideal untuk skuad Arsenal saat ini.
Mereka memiliki dua sosok penyerang sayap yang cukup bagus seperti Bukayo Saka dan Garbiel Martinelli. Ada pula nama Nicolas Pepe.
Di bawah Sarri, Arsenal berpotensi kembali ke musim-musim sebelumnya di mana mereka menjadi tim dengan lini depan menakutkan. Langkah pertama yang bisa dilakukan Sarri adalah dengan mengembalikan kodrat Pierre Emerick-Aubameyang sebagai striker tengah.
Aubameyang akan diapit oleh Bukayo Saka/Nicolas Pepe di kanan dan Gabriel Martinelli di kiri. Sementara di barisan tiga gelandang, Maurizio Sarri bisa memainkan Thomas Partey/Dani Ceballos (tengah), Martin Odegaard (kanan), dan Mohamed Elneny (kiri). Maurizio juga bisa bereksperimen dengan nama-nama lain yang akan menjadi pilihannya di bursa transfer nanti.
Beralih ke lini belakang, dengan catatan Arsenal belum kedatangan pemain baru, Maurizio Sarri cukup dipuaskan dengan materi yang ada. Duet bek tengah Gabriel Magalhaes dan David Luiz masih cukup kompetitif meskipun patut dipertimbangkan untuk menambah bek tengah baru.
Jangan lupakan pula Arsenal masih punya Pablo Mari yang musim ini berkutat dengan cedera. Lalu, bergeser ke pos bek sayap Hector Bellerin (kanan) dan Granit Xhaka masih bisa diandalkan. Namun lagi-lagi, Arsenal perlu mempertimbangkan untuk menambah amunisi baru untuk mengarungi musim yang panjang.
Sementara untuk posisi kiper, Bernd Leno masih cukup bagus untuk Arsenal musim depan. Sektor ini tidak terlampau menjadi masalah. Mungkin manajemen Arsenal hanya perlu menambah satu kiper cadangan untuk menambah kedalaman skuad di Liga Inggris.