INDOSPORT.COM – Kompetisi Liga 1 2021 kemungkinan akan gunakan sistem berbeda daripada musim-musim sebelumnya. Lantas, bagaimana tanggapan manajemen Persib Bandung?
Manajemen Persib Bandung belum bisa memberikan tanggapan mengenai rencana kompetisi Liga 1 2021 yang akan menggunakan format bubble atau berpusat pada lokasi tertentu.
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, pihaknya akan menunggu dulu informasi resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengenai format yang akan diterapkan di kompetisi Liga 1 2021. Sehingga, pihaknya belum bisa memberikan tanggapan.
"Saya menunggu teknis pelaksanaannya, baru bisa berkomentar," kata Teddy Tjahyono, Rabu (05/05/21).
Sebagai informasi, PT LIB selaku operator kompetisi di Indonesia sedang mencari format baru untuk kompetisi Liga 1 2021. Kemungkinan besar format kompetisi nantinya berbeda dengan format kompetisi musim sebelumnya.
Roda kompetisi Liga 1 memang dijadwalkan kembali berputar pada 3 Juli mendatang. Bila berkaca dari waktu pelaksanaan, kemungkinan kompetisi musim 2021 masih berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19.
Hal ini pun berdampak pada ada atau tidaknya penonton di dalam stadion nanti. Menpora Zainudin Amali pun masih menunggu kajian format dari PT Liga Indonesia Baru dan PSSI terkait kompetisi Liga 1 nanti.
Melalui Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, setidaknya LIB masih menghindari resiko terjadinya cluster baru dari sepak bola. Sehingga, baginya akan sulit bila menggunakan format home away seperti biasanya.
"Masih kami coba dan harapkan menghindari risiko yang paling berat atau kita coba yang tidak ada risiko karena kalau kita membuat format seperti home away biasa itu kami melihat masih ada risiko," kata Akhmad Hadian belum lama ini.
Akhmad Hadian Lukita menegaskan, kemungkinan besar bahwa kompetisi Liga 1 nantinya menggunakan format bubble atau berpusat pada lokasi tertentu.
"Makanya akan pakai sistem gelembung lagi, tinggal kita lihat nanti di mana. Seperti home turnamen tapi nanti akan disebar ke titik-titik tertentu. Kelihatannya sih (Jawa), tapi untuk itu tergantung masukan dari semua pihak nantinya," jelasnya.