Bola Internasional

Real Madrid, Juventus, dan Barcelona Satu Suara Balas UEFA Terkait Liga Super Eropa

Sabtu, 8 Mei 2021 19:20 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© SkySports
Real Madrid, Juventus, dan Barcelona sama-sama menyerang UEFA terkait hukuman bergulirnya Liga Super Eropa. Copyright: © SkySports
Real Madrid, Juventus, dan Barcelona sama-sama menyerang UEFA terkait hukuman bergulirnya Liga Super Eropa.

INDOSPORT.COM - Polemik Liga Super Eropa masih bergulir kali ini usai UEFA merencanakan hukuman berat bagi sembilan klub yang terlibat. Ogah menerima dengan pasrah, Real Madrid, Juventus, dan Barcelona melawan dengan ini.

Semua berawal ketika Florentino Perez yang juga presiden Los Blancos merasa keberatan dengan perputaran uang di Liga Champions pada 2009 lalu. Merasa badan penyelenggaranya tak transparan, ia berencana bangun kompetisi khusus tim-tim elit.

Khusus untuk 20 klub seantero Eropa, 12 diantaranya bakal menjadi 'pendiri' yakni Manchester United, City, Tottenham Hotspur, Chelsea, Arsenal, Liverpool, AC Milan, Inter, Juventus, Real Madrid, Atletico, dan Barcelona.

Mengapa banyak klub berminat? Tak lain dan tak bukan berkat investasi Bank JP morgan dengan kisaran dana 6 miliar euro (Rp103 triliun) dengan keistimewaan biaya partisipasi dan hadiah lebih tinggi dari Liga Champions.

Sayangnya, setelah sempat dicanangkan bakal bergulir Agustus atau musim 2023-2024, segala rencana ambruk usai gelombang penolakan datang dari semua jajaran termasuk UEFA. Akhirnya runtuh, kini tersisa tiga klub saja yang masih percaya Liga Super Eropa.  

Kecuali Real Madrid, Barcelona, dan Juventus, sembilan klub yang sudah mundur tetap mendapat hukuman denda dari Federasi Sepak Bola Benua Biru. Sebut saja denda awal 15 juta euro (Rp257 miliar), hingga ancaman pelanggaran mencapai 100 juta euro (Rp1,7 triliun).

Sementara itu tiga klub yang masih kekeuh bertahan tak cuma mendapat denda yang lebih besar melainkan juga ancaman larangan ikut serta di pentas teratas Eropa selama dua musim. Ogah menerima, El Real, El Barca, dan Si Nyonya Tua justru melawan.