INDOSPORT.COM - Putuskan perpanjang kontrak dengan Paris Saint Germain justru buat Neymar sekali lagi campakkan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona sekaligus main bareng Lionel Messi. Hal ini juga buatnya punya label memalukan.
Karier dari pemain berpaspor Brasil itu nyatanya bukan berawal di Kota Mode terlebih dahulu. Ya, sejak awal meniti karier bersama Santos, ia lantas baru punya nama besar bersama Catalan selama periode 2013-2017.
Bagaimana tidak? Hanya butuh setahun waktu adaptasi, ia berhasil treble winners dengan kemenangan LaLiga Spanyol, Liga Champions, dan Copa del Rey 2014-2015 bersama pelatih Luis Enrique. Belum lagi statistik 105 gol dan 76 assists dalam 186 laga.
Salah satu pencapaian terbaiknya adalah masuk jajaran trisula maut Blaugrana alias Trio MSN bersama Messi dan Luis Suarez. Ketiganya sempat menguasai pentas sepak bola seantero Spanyol dan Eropa dengan 364 gol dalam 450 laga.
Sayang, kinerja dari striker Timnas Brasil itu terhenti karena Barcelona gelap mata dan memilih menjualnya dengan harga pecahkan rekor transfer ke PSG. 222 juta euro (Rp3,8 triliun) pun menjadi alasan kepulangannya ke Camp Nou kian tak masuk akal.
Seiring berjalannya waktu sekaligus mulai berkarier di Prancis 2017 lalu, banyak media memberitakan jika ia merasa tak bahagia. Melalui mantan agennya, Andre Cury, sang bintang memang punya tekad kuat untuk berseragam Azulgrana.
Ketika saga transfernya selalu dikaitkan dengan El Barca, keadaan malah sebaliknya ditunjukkan oleh Neymar yang lebih memilih berseragam PSG hingga 2026. Gara-gara lebih memilih uang, ia pun dicap mematikan kariernya sendiri.