INDOSPORT.COM - Sergio Ramos berpotensi benar-benar siap tinggalkan raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, usai tak sepakat dengan presiden Florentino Perez. Siapa sangka, ia 'ngemis' ke Neymar agar bisa gabung PSG.
Jebolan akademi dan lantas jadi pemain utama Sevilla tak membuat bek asal Spanyol ini loyal untuk bertahan. Tak heran, lewat bayaran 27 juta euro (Rp464 miliar) ia menjadi salah satu alumni Los Galacticos yang membela kubu putih sejak gabung tahun 2005.
Seiring berjalannya waktu, pemain Timnas Negeri Matador ini langsung mencuri perhatian dan akhirnya habiskan masa bakti hingga 16 tahun lamanya. Selama itu pula ia mampu sumbangkan 22 gelar juara, lima LaLiga Spanyol dan empat Liga Champions.
Pencapaian paling membanggakannya sendiri tak lepas dari gelar Si Kuping Besar dalam waktu tiga musim beruntun di era kepelatihan Zinedine Zidane. Sosoknya yang khas membuat Ramos berjulukan El Capitan sekaligus penghadang terbaik kubu putih.
Unggul dalam memimpin dan punya statistik mengesankan 101 gol serta 40 assists dalam 671 pertadingan, loyalitas pemain berusia 35 tahun ini malah ternoda. Pasalnya, tuntutannya untuk bertahan tak dipertimbangkan oleh Perez.
Mengingat Real Madrid enggan perpanjang kontrak pemain tua seperti halnya kasus Cristiano Ronaldo, mereka pun ingin menyingkirkan sang kapten. Meski sudah menerima tawaran pemangkasan gaji 10 persen, minatnya bertahan hingga dua tahun malah ditolak.
Ketika Zidane juga tak bisa banyak harapan untuknya, niat Sergio Ramos tinggalkan Real Madrid pun sudah bulat. Buka kans gabung PSG, ia menunjukkan minat pembelotannya dengan cara simbolis yakni merayakan transfer Neymar.