INDOSPORT.COM - Keputusan Neymar perpanjang masa bakti bersama Paris Saint Germain (PSG) tergolong menyedihkan usai ungkap obsesi ingin reuni dengan Lionel Messi. Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona pun merasa sudah dipermainkan.
Penyerang berkebangsaan Brasil ini lebih dulu memiliki nama besar bersama Catalan selama empat musim (2013-2017). Hal tersebut tak lepas dari prestasinya menyumbangkan sembilan gelar juara, baik dari tingkat domestik dan Eropa.
Akan tetapi yang paling diingat dari perannya bareng klub LaLiga Spanyol itu ialah kekerabatan dengan Messi. Bersama ditambah Luis Suarez, ketiga bomber itu membentu Trio MSN dengan torehan 364 gol dalam 450 laga.
Sayang, ketajaman mereka bertiga telah berakhir setelah sempat sumbangkan treble winners di era Luis Enrique. Les Parisiens tiba-tiba datang dan menawarkan 222 juta euro (Rp3,8 triliun) ke Blaugrana hanya demi boyong Neymar.
Ketika sudah berpindah ke Prancis, penyerang berusia 29 tahun ini sempat beberapa kali umumkan rasa tak bahagia sekaligus menyesal sudah pindah. Bahkan, banyak media memberitakan jika ia sempat bernafsu hengkang seperti laporan dari eks agennya Andre Cury.
El Barca sendiri sempat punya kans memulangkannya musim lalu jika tak menghamburkan dana hingga 120 juta euro (Rp2 triliun) demi Antoine Griezmann. Meski akhirnya batal, kesempatan serupa kembali tiba imbas efek hadirnya presiden Joan Laporta.
Ketika Neymar berkata ingin main dengan Messi, kubu merah biru pun kian terpacu memulangkannya. Hanya saja, rasa percaya mereka hancur berantakan ketika sang bintang ingkar janji dan malah perpanjang kontrak hingga 2025 dengan skuat Mauricio Pochettino.