Mengenang Masa-masa Kejayaan Timnas Yugoslavia
Timnas Yugoslavia didirikan pada 1918 saat Yugoslavia masih berbentuk kerajaan. Perjalanannya pun untuk menjadi kekuatan anyar sepak bola dunia tak berjalan mulus.
Pada awalnya, Yugoslavia dibekuk 7-0 oleh Cekoslovakia pada laga internasional pertamanya di Olimpiade musim panas Antwerpen tahun 1920.
Pelan tapi pasti, regenerasi serta pembinaan yang apik melahirkan kekuatan anyar. 10 tahun berselang, Yugoslavia bisa mencapai babak semifinal Piala Dunia pertama di Uruguay.
Langkah apik Yugoslavia pun berlanjut di Piala Dunia 1962 saat negaranya telah berubah menjadi Republik Federal Sosialis Yugoslavia.
Di Eropa, pencapaian Yugoslavia pun tak main-main. Plavi dua kali menjadi Runner-Up Piala Eropa di tahun 1960 dan 1968. Pada tahun 1968, Yugoslavia bahkan membuat Italia kesulitan di babak puncak sehingga harus memainkan babak Replay.
Di puncak masa keemasannya, Yugoslavia mendapat julukan Brasil dari Eropa seiring apiknya permainan Plavi dan lahirnya bakat-bakat apik kala itu.
Sebut saja Dragan Daji, Branko Zebec, dan Stjepan Bobek yang disebut para pemain terbaik di era itu. Selain itu masih ada nama lain seperti Zvonimir Boban, Predag Mijatovic, Robert Prosineki, Robert Jarni, dan Darko Panev.
Deretan nama-nama terakhir di atas ini bahkan mampu membawa Yugoslavia menjuarai Piala Dunia Junior pada tahun 1978.
Sayangnya, Perang Balkan meletus pada tahun 1992. Perang ini berimbas pada Timnas Yugoslavia yang mendapat larangan tampil di ajang internasional.
Kala itu, Yugoslavia harusnya tampil di Piala Eropa 1992. Namun, PBB melarangnya dan kesertaannya digantikan oleh Denmark yang kemudian menjuarai ajang tersebut.
Akibat perang tersebut, Yugoslavia pun pecah dan membuat para penggawa Timnasnya memilih negara yang akan mereka bela di ajang internasional.
Timnas Yugoslavia sejatinya masih berdiri setelah perang tersebut. Namun, pada 2002 Plavi dinyatakan berganti nama menjdi Timnas Serbia dan Montenegro.