Liga Indonesia

PSIS Siap Jalani Sistem Kompetisi Liga 1 Terpusat di Pulau Jawa

Minggu, 16 Mei 2021 18:45 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
PSIS Semarang melalui Chief Executive Officer (CEO), Yoyok Sukawi, merespons wacana sistem pelaksanaan Liga 1 2021. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
PSIS Semarang melalui Chief Executive Officer (CEO), Yoyok Sukawi, merespons wacana sistem pelaksanaan Liga 1 2021.

INDOSPORT.COM – Kompetisi Liga 1 2021 kemungkinan besar akan digelar dengan sistem bubble to bubble atau terpusat di Pulau Jawa dengan alasan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Beberapa klub pun sudah merespons wacana tersebut, salah satunya PSIS Semarang melalui Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi.

Menurutnya, kompetisi dengan sistem terpusat akan meminimalkan mobilitas peserta kompetisi di tengah pandemi Covid-19.

“Berkaca dari kemarin (red-Piala Menpora), kemarin di PSSI sempat dibahas banyaknya usulan dari klub Liga 1 dan Liga 2 supaya keberhasilan di Piala Menpora diterapkan di Liga 1,” tutur Yoyok Sukawi.

“Seperti Piala Menpora kemarin, protokol di venue pertandingan diterapkan dengan baik dan benar. Ke stadion dekat. Itu kan mengurangi risiko penyebaran Covid-19 dan menghemat pembiayaan tim peserta kompetisi juga,” lanjutnya.

Yoyok Sukawi juga menegaskan bahwa klubnya mendukung rencana kompetisi dengan sistem terpusat. Namun soal keputusan resminya, ia menyerahkan kepada klub peserta saat kongres tahunan PSSI.

“Kalau kami PSIS siap dan mendukung, namun keputusannya tetap kami serahkan ke kongres,” tandas Yoyok Sukawi.

Yoyok Sukawi yang juga kebetulan duduk di Executive Committee PSSI lantas menceritakan bahwa kompetisi dengan sistem bubble to bubble nantinya akan menerapkan kompetisi penuh dengan masing-masing klub menjalani 34 pertandingan.

“Jadi walaupun formatnya bubble, tetap home away dengan sistem kompetisi penuh, namun pertandingannya terpusat seperti di Piala Menpora. Mungkin di beberapa kota. Nanti akan dibahas lebih lanjut di kongres,” pungkasnya.