INDOSPORT.COM – Kepemilikan Inter Milan oleh Suning Grup akan bisa dipindahtangankan tiga tahun lagi jika klub Italia ini tak mampu membayar hutang teranyar mereka dari Oaktree Capital.
Seperti diketahui, kampiun Serie A Italia 2020-2021, Inter Milan, baru saja mendapatkan suntikan dana segar usai perusahaan Oaktree Capital resmi beli saham klub senilai 275 juta euro atau setara dengan Rp4,8 triliun.
Dana segar ini awalnya diklaim oleh berbagai media bahwa Oaktree membayar sebesar 33 juta euro (Rp579 miliar) untuk membeli 31 persen saham minoritas yang dipegang Lion Rock.
Selain itu, Oaktree juga meminjamkan dana segar sebesar 242 euro (Rp4,2 triliun), yang harus dibayar Inter dengan cara mencicil dalam jangka waktu tiga tahun.
Namun, detail pembiayaan dari Oaktree Capital itu tidak demikian. Dilansir dari Football Italia, wartawan Il Sole 24 Ore dan Sky Sport Italia, Marco Bellinazzo menjelaskan rincian lebih lanjut mengenai kesepakatan tersebut.
Menurut Bellinazzo, Oaktree tidak akan menjadi pemegang saham di Inter secara sah. Artinya, Suning tetap mempertahankan 68,5 persen kepemilikan mereka, dan Lion Rock memegang lebih dari 31 persen.
Semua dana pinjaman dari Oaktree ini nantinya akan langsung masuk ke Great Horizon, perusahaan induk yang berbasis di Luksemburg yang selama ini menjalankan operasional Nerazzurri.
Selain itu, Oaktree juga baru akan menyerahkan dana sebesar 35 juta euro kepada Inter, dan sisanya diberikan dalam beberapa kali cicilan.
Jika Suning Group tidak dapat melunasi hutangnya kepada Oaktree setelah tiga tahun kedepan, maka pinjaman tersebut dapat berubah menjadi ekuitas.
Artinya, bukan tidak mungkin Oaktree nantinya dapat mengambil hak 68,3 kepemilikan saham yang dikuasai perusahaan asal China tersebut.