INDOSPORT.COM – Di balik kisah heroik Chelsea menjuarai Liga Champions 2011/12, terdapat satu momen menarik ketika bek Portugal, Jose Bosingwa, menjadi ‘pelatih’ dadakan di semifinal.
Chelsea menorehkan tinta emas kala menjadi kampiun Liga Champions pada musim 2011/12. Gelar itu menjadi gelar pertama The Blues sejak klub asal London Barat ini berdiri pada tahun 1905.
Keberhasilan Chelsea menjadi kampiun sejatinya cukup mengagetkan. Maklum saja, The Blues kala itu diisi oleh para pemain gaek dan tengah mengalami pergantian pelatih.
Pergantian pelatih dari Andre Villas-Boas ke Roberto Di Matteo pun terjadi saat Chelsea baru saja menelan kekalahan 1-3 dari Napoli di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Pergantian pelatih ke Roberto Di Matteo dan kekalahan 1-3 di leg pertama membuat para pecinta sepak bola meyakini Chelsea akan tersingkir dari Liga Champion 2011/12.
Namun, Chelsea secara heroik mampu membalikkan keadaan dan menang dengan agregat 5-4 di leg kedua. Perjalanan pun berlanjut ke perempatfinal di mana The Blues bertemu Benfica.
Dengan mudah, Chelsea lolos ke semifinal dan bertemu tim terbaik di dunia saat itu, yakni Barcelona bersama Pep Guardiola.
Di fase semifinal, Chelsea diyakini akan tumbang. Namun, The Blues mampu unggul 1-0 di leg pertama. Di leg kedua, Chelsea diyakini akan kalah apalagi telah tertinggal satu gol dan harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-37/
Namun dengan magisnya, Chelsea berhasil mencuri dua gol di akhir babak pertama dan akhir babak kedua sehingga lolos ke final dan menjadi kampiun Liga Champions.
Di semifinal leg kedua melawan Barcelona, terdapat kisah menarik di mana bek asal Portugal, Jose Bosingwa, mendadak menjadi ‘pelatih’ sehingga mampu membawa Chelsea lolos ke final. Bagaimana kisahnya?