INDOSPORT.COM - Keputusan Lionel Messi bertahan lagi di raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, bukan karena Ronald Koeman atau presiden Joan Laporta, melainkan hal tak terduga.
Akhiri drama sekaligus rumor kepindahan, Lionel Messi putuskan bertahan sekali lagi di raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona.
Kabar kepindahan La Pulga begitu terngiang-ngiang setahun terakhir usai kubu merah biru alami hasil memalukan. Bagaimana tidak? Dipermalukan 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions, berlanjut minim prestasi di liga domestik sempat jadi pemicunya.
Ketika Koeman memutuskan untuk menendang Luis Suarez yang notebene sahabat terbaiknya, disitulah Si Kutu murka dan hampir pindah jika bukan imbas klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun). Terpaksa jalani satu musim lagi, masa depannya kembali rancu.
Mengingat kontraknya akan berakhir Juni nanti, La Pulga sempat diharapkan Joan Laporta untuk bertahan, meskipun terjadi krisis finansial berupa hutang 1,3 miliar euro (Rp22 triliun). Hal ini pun sempat membuat hatinya tergerak untuk kembali meraih sukses.
Benar saja, Barcelona pada akhirnya meraih juara Copa del Rey sekaligus berpotensi raih double musim ini. Akan tetapi, impian mereka raih LaLiga Spanyol malah kandas gara-gara taktik Koeman membuat tim raih hasil tak konsisten di lima laga sisa.
Blaugrana kembali menunjukkan prestasi kurang memuaskan, tentu jadi alasan Lionel Messi ogah bertahan bukan? Akan tetapi nyatanya ia malah ngebet ingin bertahan. Alasannya pun sederhana, hatinya tergerak untuk membantu usai kemenangan Copa del Rey.
"Sesungguhnya kemenangan Copa del Rey begitu spesial karena saat ini klub sedang alami masa-masa sulit. Karena ruang ganti yang dipenuhi pemain muda dan banyak orang baru, hal itu jadi pembalik keadaan," katanya dilansir Mirror.