In-depth

Bedah Kualitas Julian Weigl, Anak Emas Tuchel Calon Pesaing Jorginho di Chelsea

Selasa, 25 Mei 2021 09:34 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Getty Images
Julian Weigl, pemain bintang muda Borussia Dortmund. Copyright: © Getty Images
Julian Weigl, pemain bintang muda Borussia Dortmund.
Jadi Pengganti atau Pesaing Jorginho?

Jika melihat rekam jejaknya, Julian Weigl pernah membela tim papan atas yakni Borussia Dortmund. Gelandang asal Jerman ini membela Dortmund dejak 2015 hingga Januari 2020.

Usut punya usut, Weigl sendiri datang ke Dortmund berbarengan dengan Tuchel yang ditunjuk menjad pelatih Die Borussen.

Selama Tuchel menukangi  Dortmund, Weigl menjadi pemain ketiga yang sering tampil yakni sebanyak 94 laga di belakang Pierre-Emerick Aubameyang dan Roman Burki.

Dengan kata lain, Weigl adalah anak emas Tuchel. Di 2021 ini, keduanya bisa kembali bereuni di klub asal London Barat, Chelsea.

Selain pernah menjadi anak emasnya, kualitas Weigl yang masih berusia 25 tahun ini sangat dibutuhkan oleh Tuchel di Chelsea.

Jika melihat posisinya, Weigl sendiri biasa bermain sebagai gelandang tengah atau gelandang bernomor 6. Dengan skema Tuchel menggunakan Double Six, maka jelas ia akan cocok jika berlabuh ke Chelsea.

Namun dari dua slot gelandang bernomor 6 yang ada, siapa pemain yang akan digantikan Weigl? Jika dilihat dari statistiknya maka ia akan menggantikan atau bersaing dengan Jorginho.

Weigl dan Jorginho memiliki kesamaan dalam gaya bermainnya, yakni sebagai pengatur tempo permainan atau Deep-Lying Playmaker.

Keduanya mengandalkan visi bermain dan kualitas operan.  Untuk hal ini, Weigl dan Jorginho memiliki perbedaan yang tak begitu jauh.

Dengan berpatokan penampilan keduanya musim ini, Weigl memiliki akurasi operan mencapai 91.01 persen dan Jorginho hanya memiliki 89.23 persen.

Kualitas operan yang diberikan Weigl selama di Benfica sendiri terbilang unggul ketimbang Jorginho di Chelsea.

Operan lambung Weigl memiliki presentase sukses seesar 70.07 persen. Sedangkan Jorginho memiliki presentase sebesar 58.02 persen saja.

Perbedaan paling kentara terlihat pada gaya bertahan keduanya. Sebagai pemain bernomor 6, baik Weigl dan Jorginho dituntut untuk andal dalam bertahan layaknya gelandang bertahan pada umumnya.

Dengan fisik yang lebih mumpuni, Weigl unggul dibanding Jorginho.  Sebagai contoh, Weigl memenang 56.8 persen duel di lapangan sedangkan Jorginho hanya 51.5 persen saja.

Pun di duel udara, Weigl lebih unggul dengan memenangi 50 duel udara dibanding Jorginho yang hanya memenangkan 30 duel udara.

Sehingga dari sini bisa dikatakan bahwa Weigl sendiri siap bersaing dengan Jorginho memperebutkan satu tempat atau peran sebagai Regista di skema Double Six.

Dengan kualitas keduanya, jelas bahwa Tuchel tak membutuhkan gelandang bertahan konvensional seperti Declan Rice yang hanya andal dalam bertahan namun tak bisa mendikte permainan.