3 Klub yang Bisa Dilatih Antonio Conte Usai Tinggalkan Inter Milan
Pencapaian buruk Arsenal yang tidak lolos Eropa musim depan membuat suporter kehilangan kepercayaannya pada pelatih Mikel Arteta. Meski begitu, Arsenal sudah menyatakan kalau tetap percaya dengan apa yang sudah dikerjakan oleh Arteta.
Namun bukan tidak mungkin juga jika nanti Arsenal berubah pikiran dan coba menggaet Conte. Pasalnya, Conte ini lebih berpengalaman dan sudah terbukti pernah juara Liga Inggris bersama Chelsea.
Bergabung dengan Arsenal apalagi kalau bisa membawa tim berprestasi, akan menjadi pembalasan dendam yang manis dari Conte untuk Chelsea yang telah membuangnya. Selain itu sekarang beredar rumor kalau Arteta bisa ke Barcelona, dapatkan Conte bisa jadi solusinya.
Real Madrid
Selanjutnya ada Real Madrid yang juga baru saja memastikan kalau pelatih musim depan bukan lagi Zinedine Zidane. Hal itu membuka kesempatan Real Madrid untuk mengontrak pelatih baru.
Banyak pelatih sudah dikaitkan dengan Real Madrid seperti Massimiliano Allegri. Namun melihat Juventus memecat direktur Fabio Paratici, itu seperti membuka kesempatan bagi Allegri untuk pulang lagi ke Turin.
Dalam waktu yang singkat kalau Allegri tidak ke Real Madrid, maka Conte bisa menjadi solusi alternatif. Bergabung dengan Real Madrid akan membawa semangat baru bagi Conte untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa.
Tottenham Hotspur
Terakhir, ada Tottenham Hotspur yang masih sibuk mencari pelatih baru. Setelah ditolak Julian Nagelsmann dan Erik Ten Haag, nama Conte seharusnya bisa dicoba oleh Tottenham Hotspur.
Soalnya Tottenham bisa menawarkan kesempatan bagi Conte untuk membalas dendam dengan Chelsea. Sama seperti Arsenal, Tottenham juga merupakan rival langsung dari Chelsea sehingga itu bisa jadi ide yang menarik bagi Conte.
Masalahnya adalah apakah Tottenham mau mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain impian Conte? Pada akhirnya ada kemungkinan juga Conte bakal memilih beristirahat sejenak atau bisa juga ia kembali lagi melatih Timnas Italia kalau Roberto Mancini gagal total di Euro 2020.