INDOSPORT.COM - Marcus Rashford mengaku telah menerima banyak pelecehan rasial pasca laga kekalahan Manchester United di final Liga Europa 2020/21, Kamis (27/05/21).
Marcus Rashford terpaksa harus mengalami tengah pekan yang sulit setelah Manchester United kalah kalah melalui adu penalti 10-11, dengan skor imbang 1-1 di laga final Liga Europa melawan Villarreal di Gdansk, Polandia.
Kenyataan pahit tersebut semakin bertambah dengan perlakuan rasisme di media sosial yang harus kembali ia terima pasca kekalahan Setan Merah.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rashford mengaku bahwa setidaknya ada 70 pesan yang berisi pelecehan rasial yang ditujukan untuknya di akun media sosialnya.
“Setidaknya terhitung ada 70 pesan rasis di akun media sosial saya. Untuk orang-orang yang mencoba membuat saya merasa lebih buruk dari yang sudah saya rasakan, semoga berhasil,” cuit Marcus Rashford, pukul 06.19 WIB pagi tadi.
At least 70 racial slurs on my social accounts counted so far. For those working to make me feel any worse than I already do, good luck trying 👍🏾
— Marcus Rashford MBE (@MarcusRashford) May 26, 2021
Kemudian Rashford melanjutkan dengan mengunggah foto cuitan seorang netizen yang mengatakan ia layak mendapatkan pelecehan tersebut. Bintang muda Manchester United itu juga menambahkan curahan kekecewaannya.
“Saya lebih marah karena salah satu pelaku yang mengirimkan banyak emoji monyet di DM saya merupakan seorang guru matematika dengan akun yang tak terkunci.
Dia merupakan guru untuk anak-anak!! dan tahu bahwa dia dapat dengan bebas melakukan pelecehan rasial tanpa konsekuensi,” tambahnya.
I’m more outraged that one of the abusers that left a mountain of monkey emojis in my DM is a maths teacher with an open profile. He teaches children!! And knows that he can freely racially abuse without consequence…
— Marcus Rashford MBE (@MarcusRashford) May 27, 2021