INDOSPORT.COM - Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona merindukan Pep Guardiola, bisa jadi pernyataan yang pantas gara-gara kegagalan Ronald Koeman. Adanya Joan Laporta, bisakah sang pelatih pulang usai antar Manchester City juara di Eropa?
Sebelum menukangi The Citizens, pelatih berkepala plontos itu nyatanya lebih populer bersama Catalan. Bagaimana tidak? Debutnya gantikan Frank Rijkaard langsung catatkan sejarah baru mulai dari treble winners kemudian berlanjut sextuple.
Kualitas Pep memang tak diragukan lagi ketika menyempurnakan taktik Tiki-Taka yang terkenal selama habiskan masa bakti empat tahun (2008-2012). Atas berbagai sejarah besar termasuk menempa Lionel Messi, kepulangannya pun bisa jadi luar biasa.
Media-media Spanyol pun sempat ramai akan pemberitaan jika Laporta berminat goda Guardiola kembali ke Camp Nou. Hal ini sendiri tak lepas dari fakta sang presiden klub yang berteman akrab dengan Guardiola di masa lampau.
Dengan keadaan klub LaLiga Spanyol yang buruk, baik itu dari sisi finansial yang anjlok sekaligus performanya di pentas domestik dan Eropa. Koeman pun jadi biangnya. Tak heran Pep Guardiola dipercaya bakal tergerak tinggalkan Manchester City kelak.
Ada kans bawa The Blue Skies trofi Liga Champions lebih dahulu, laporan Fabrizio Romano justru berkata sebaliknya. Melansir laman SI, pelatih tersebut nampaknya 'tak punya hasrat' tinggalkan Etihad Stadium meskipun juara Liga Champions.
Pep Guardiola has no intention to leave Manchester City. Even if he’ll win the Champions League on Saturday, Pep is staying at Man City - he’s already planning for new signings together with Citizens board. 🔵 #MCFC #ManCity
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 27, 2021
Apalagi fakta ini didukung oleh perpanjangan kontrak yang dilakukan olehnya bersama jajaran direksi City. Dengan banyak skenario kesuksesan di klub asal Manchester tersebut, buat apa lagi dirinya pikirkan pindah?