INDOSPORT.COM - Final Liga Champions 2020-2021 antara Manchester City vs Chelsea akan tersaji akhir pekan ini. Duel ini pun diyakini kaya akan taktik, salah satunya saat kedua tim memainkan striker rasa playmaker.
Man City dan Chelsea akan bertatapan untuk keempat kalinya di 2021. Kali ini, kedua tim akan saling tikam untuk memperebutkan gelar Liga Champions.
Man City berada di atas angin mengingat banyak pecinta sepak bola mendukungnya. Apalagi, jika melihat perjalanan The Citizens yang berhasil mencetak sejarah dengan menembus final Liga Champions.
Selain itu, Man City juga berada dalam performa apik menyusul keberhasilan di kancah domestik usai menjuarai Piala Liga Inggris dan Liga Inggris 2020/21.
Berbanding terbalik dengan Manchester City, Chelsea berada dalam keterpurukan. Dalam empat laga terakhirnya, The Blues tumbang tiga kali termasuk saat dikalahkan Leicester City di final Piala FA.
Dengan kondisi seperti ini, jelas bahwa Man City akan diunggulkan. Namun, Chelsea punya modal apik yakni menang dua kali dari tiga pertemuan terakhir di 2021.
Terlepas dari perbedaan kedua tim, nyatanya kedua tim memiliki kemiripan di musim ini yakni baik Pep Guardiola dan Thomas Tuchel lebih sering memainkan striker dengan rasa playmaker.
Sebagai catatan awal, top skor kedua tim di Liga Inggris 2020-2021 adalah seorang gelandang tengah yakni Ilkay Gundogan (Manchester City)dengan 13 gol dan Jorginho (Chelsea) dengan tujuh gol.
Keberadaa striker di tubuh Manchester City dan Chelsea nyatanya tak membuat Guardiola dan Tuchel memainkan para penyerang yang ada di starting line up.
Malahan, Manchester City bersama Pep Guardiola dan Chelsea bersama Tuchel memilih memainkan striker rasa playmaker. Berikut ulasannya.