In-depth

Soal Donnarumma, AC Milan Tak Perlu Merasa Merugi

Jumat, 28 Mei 2021 18:25 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© (Photo by Francesco Pecoraro/Getty Images)
Donnarumma saat mencoba menyelamatkan bola di laga Napoli vs Milan. Copyright: © (Photo by Francesco Pecoraro/Getty Images)
Donnarumma saat mencoba menyelamatkan bola di laga Napoli vs Milan.
2. Sudah Mendapat Pengganti yang Tepat

Untungnya Milan tak perlu lama-lama meratapi Donnarumma. Sebab, mereka langsung bergerak cepat mengamankan tanda tangan kiper terbaik Ligue 1 musim lalu, Mike Maignan. 

Mike Maignan menjadi salah satu alasan penting Milan pede untuk melepas Donnarumma. Dengan harga hanya 15 juta euro dan gaji tak mencapai 3 juta euro, Milan bisa mendapatkan kiper dengan statistik yang lebih baik dari Donnarumma. 

Musim lalu Mike Maignan menjadi kiper nomor satu di lima liga top Eropa dengan catatan clean sheet terbanyak. Sementara Donnarumma tidak bisa menembus lima besar. 

Mike Maignan juga menjadi kiper ketiga dengan angka penyelamatan tertinggi. Posisi ini jauh di atas Donnarumma yang bahkan tidak menembus lima besar. 

Usia Mike Maignan juga terbilang masih muda, yakni 25 tahun. Dengan alasan-alasan ini, maka melepas Gianluigi Donnarumma di bursa transfer bukanlah keputusan yang buruk. 

3. Terbebas dari Permainan Mino Raiola

Seperti diketahui, selama bertahun-tahun AC Milan dibuat pusing oleh Mino Raiola. Beberapa tahun lalu Milan juga harus menguras uang dan emosi demi bisa mempertahankan Donnarumma selama beberapa musim. 

Kini AC Milan kembali harus dibuat pusing dengan permintaan-permintaan si super agen. Bukan cuma satu, Milan masih memiliki dua pemain bintang lain yang dibawahi oleh Mino Raiola. 

© Zenpix Ltd
Agen Paul Pogba, Mino Raiola Copyright: Zenpix LtdAgen Donnarumma, Mino Raiola

Beruntung, dua bintang lainnya berhasil 'dijinakkan'. Zlatan Ibrhaimovic akhirnya memutuskan bertahan dengan menerima tawaran gaji dari Milan. Keputusan Ibra diambil tanpa melibatkan saran sang agen. 

Satu pemain lagi adalah Alessio Romagnoli. Saga transfer Romagnoli juga sempat jadi sorotan. Sang kapten menginginkan kenaikan gaji signifikan dan membuka peluang pergi ke klub lain. 

Namun sial bagi Raiola, performa Romagnoli jeblok musim ini. Posisinya tergusur sejak kedatangan Fikayo Tomori. 

Romagnoli pun tak memiliki daya tawar tinggi lagi. Bahkan, sebagian fans mulai mendorong manajemen Milan untuk melepasnya ke klub lain. 

Mino Raiola telah menjelma menjadi kanker di klub-klub besar Eropa. Man United, Juventus, sampai Real Madrid pernah menjadi korban dari permainan licik sang agen. Ia pun akan kembali berulah di klub baru Gianluigi Donnarumma. 

Belakangan, klub-klub Eropa juga dibuat geleng-geleng kepala dalam transfer Erling Haaland. Bagaimana tidak, Raiola secara terbuka meminta 40 juta euro hanya untuk dirinya dan ayah Halaand. 

Pada masa lalu, pihak UEFA pernah memberikan sanksi kepada Raiola. Otoritas tertinggi sepak bola Eropa itu pun dituntut untuk kembali menerapkan hal yang sama musim panas ini dalam kasus Donnarumma di AC Milan.