INDOSPORT.COM - Chelsea telah resmi didapuk juara Liga Champions 2020-2021 usai mengalahkan Manchester City, Minggu (30/05/21). Kendati demikian, benarkah hadiah skuat Thomas Tuchel lebih rendah dari tim besutan Pep Guardiola?
Bicara soal hadiah uang musim ini nyatanya lebih rendah ketimbang musim 2019-2020. Pasalnya, Bayern Munchen sang jawara yang taklukan PSG dengan skor 1-0 berkat Kinsley Coman mendapat bonus 130 juta euro (Rp2,2 triliun) beserta pendapatan siaran.
Hanya saja untuk kali ini segalanya lebih rumit setelah UEFA menghabiskan banyak dana menyewa markas Porto, Estadio do Dragao sebagai venue final, sistem pengamanan bubble di Portugal, dan membayar Federasi Sepak Bola Turki usai pembatalan tempat final.
Meski demikian, laga pamungkas berlangsung seru saat Tuchel yang memiliki catatan tak terkalahkan dalam dua pertandingan lagi-lagi pecundangi Guardiola. Ya, cukup satu angka saja Chelsea mampu ringkuh gelar juara Liga Champions untuk kali kedua.
Semua bermula pada babak pertama ketika umpan silang Mason Mount mampu diteruskan oleh Kai Havertz dan lantas berbuah angka (42'). Kondisi malang malah menimpa Manchester City yang harus ditinggal Kevin De Bruyne karena cedera benturan.
Segalanya jadi sulit untuk The Citizens saat N'Golo Kante selalu saja mempermainkan skuat mereka hingga gagal menyamakan kedudukan hingga menit terakhir. Tak ayal, tim asal Manchester itu harus alami kenyataan pahit sekali lagi di pentas Eropa.
Melansir laman AS, kendati kalah, Manchester City rupanya mengantongi hadiah besar lewat penyisihan grup ketimbang lawan main mereka. Hal ini didasarkan akumulasi hadiah yang didapat tiap tim semenjak lakoni fase grup.