In-depth

Ketika Permainan Licik Raiola - Donnarumma di AC Milan Jadi Tembakan Bunuh Diri

Selasa, 1 Juni 2021 10:41 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© (Photo by Francesco Pecoraro/Getty Images)
Donnarumma saat mencoba menyelamatkan bola di laga Napoli vs Milan. Copyright: © (Photo by Francesco Pecoraro/Getty Images)
Donnarumma saat mencoba menyelamatkan bola di laga Napoli vs Milan.
'Mengemis' kepada Klub-klub Besar

Sebanyak tiga klub tengah dikaitkan dengan Gianluigi Donnarumma di bursa transfer musim panas ini. Mereka adalah PSG, Barcelona, dan Juventus. 

Namun tak ada satu pun klub yang langsung memberikan penawaran. Padahal, jika bicara setahun lalu, Donnarumma pasti akan menjadi komoditi paling panas di Eropa. 

Mino Raiola seakan lupa pandemi COVID-19 telah menyulitkan banyak klub di bursa transfer. Barcelona diyakini tak akan mampu memenuhi permintaan gila sang agen untuk gaji 12 juta euro dan komisi 20 juta euro. 

Di samping itu, Barca juga masih memiliki Ter Stegen di bawah mistar gawang. Kontrak Ter Stegen di Barcelona masih aman dan sang kiper dijamin untuk menjadi pilihan pertama musim depan. 

Sementara Direktur Olahraga PSG, Leonardo, yang sebelumnya paling getol ingin memboyong Donnarumma di luar dugaan malah pasif. Situasi keuangan serta kegemilangan Keylor Navas diyakini membuat raksasa Prancis itu ragu untuk merekrut Donnarumma tahun ini. 

Berikutnya ada Juventus yang berada di garis paling depan. Musim panas ini dianggap sebagai kesempatan emas bagi Bianconeri untuk memiliki Donnarumma. 

Namun, proses negosiasi berjalan alot. Corriere dello Sport melaporkan Juventus tak mau memberikan gaji di atas 6 juta euro. Situasi ini memaksa Mino Raiola menelan ludahnya sendiri. 

Alih-alih meminta gaji tinggi, ia malah pasrah jika Juventus menggaji Donnarumma di angka 6 juta euro. Ironis memang karena jumlah itu malah dua juta euro lebih sedikit dari yang bisa diberikan AC Milan.

© Zenpix Ltd
Agen Paul Pogba, Mino Raiola Copyright: Zenpix LtdAgen Paul Pogba, Mino Raiola

Mino Raiola juga belum tentu bisa mendapatkan komisi besar. Kecuali, ia nekad bertindak sangat kejam dengan lebih mementingkan pemasukkan pribadi ketimbang nasib kliennya. 

Juventus kini memiliki daya tawar tinggi karena mereka masih memiliki Wojciech Szczęsny yang masih dipercaya 100 persen untuk mengawal mistar gawang Si Nyonya Tua. 

Jika sudah begini, maka Donnarummalah yang menjadi korbannya. Alih-alih mendapatkan janji-janji Mino Raiola, ia malah berpotensi menjadi pesakitan. Selain tak mendapat kenaikan gaji, Donnarumma malah harus bersaing ketat dengan kiper-kiper hebat seperti Ter Stegen dan Wojciech Szczęsny.