Euro 2020: Apa yang Harus Diketahui Tentang Turnamen Akbar Eropa Ini
Negara Mana yang Menjadi Tuan Rumah?
Euro 2020 untuk pertama kalinya akan diselenggarakan di seantero Eropa. Pertama kalinya sepanjang 63 tahun penyelenggaraan, Euro 2020 akan digelar di 11 kota yang berada di dalam 11 negara anggota UEFA.
Ide ini sendiri telah dicanangkan oleh Presiden UEFA saat itu, Michel Platini. Dilansir dari Irish Times, Platini menyatakan jika Euro 2020 akan digelar di beberapa negara demi romantisme perayaan “60 tahun kelahiran” kejuaraan antar-negara Eropa yang diinisiasi oleh Henri Delaunay, Sekjen Federasi Sepakbola Prancis.
Sebelas kota yang berada di dalam sebelas negara UEFA itu adalah:
Sevilla-Spanyol (Stadium La Cartuja), Glasgow-Skotlandia (Hampden Park), Kopenhagen-Denmark (Parken Stadium), Budapest-Hungaria (Puskas Arena), Bukares-Rumania (National Arena Bucharest), Amsterdam-Belanda (Johan Cruijff ArenA), Roma-Italia (Olimpico), Munchen-Jerman (Football Arena Munich), Baku-Azerbaijan (Baku Olympic Stadium), Saint Petersburg-Rusia (Saint Petersburg Stadium).
Format Euro 2020?
Format Euro 2020 masih sama dengan format Euro 2016. Dua terbaik di masing-masing enam grup yang ada akan melaju ke babak 16 besar atau babak knockout bersama dengan empat terbaik dari peringkat ketiga di enam grup tersebut.
VAR Akan Jalani Debut di Euro 2020
Seperti yang telah diumumkan oleh UEFA melalui laman resmi mereka pada Kamis 27 September 2018 silam, Video Assistant Referee (VAR) akan menjalani debutnya di Euro 2020.
VAR sendiri sebelumnya pertama kali digunakan dalam skala interkontinental/antar-negara pada Piala Konfederasi 2017 dan menjalani debut di turnamen yang lebih besar setahun sesudahnya, yakni di Piala Dunia 2018.
Di dalam lingkup UEFA, VAR mulai digunakan pada tahun 2019 dan telah dipakai di Liga Champions pada tahun yang sama.