In-depth

Perjudian Real Madrid untuk Ancelotti di Tengah Sindrom CLBK yang Tak Selalu Indah

Kamis, 3 Juni 2021 16:05 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Keputusan Real Madrid yang menunjuk Carlo Ancelotti lagi dapat dikatakan sebagai perjudian di tengah sindrom CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) tak selalu indah.

Setelah ditinggal oleh Zinedine Zidane sebagai pelatih, Real Madrid langsung bergerak cepat mencari sosok pengganti. Berbagai nama sempat masuk dalam daftar kandidat, tapi pada akhirnya Real Madrid memilih Carlo Ancelotti.

Sosok yang pernah mengantarkan Real Madrid meraih La Decima di Liga Champions itu dianggap sangat tepat untuk menangani Los Blancos saat ini. Keputusan Real Madrid sejatinya bisa dipahami dan sangat logis untuk situasi sekarang.

Tapi tahukah kamu kalau CLBK alias kembali ke klub lama untuk periode kedua, tak selalu berjalan indah? Setidaknya dalam 15 tahun terakhir, sudah banyak pelatih yang memutuskan kembali menjalani periode kedua sebagai pelatih malah berjalan tak seindah yang dulu.

Zinedine Zidane

Tak perlu jauh-jauh, ada Zinedine Zidane yang sudah membuktikan kalau CLBK ke klub lama tak selamanya berjalan indah. Zidane tercatat sudah 2 periode melatih Real Madrid pada 2016 hingga 2018 dan 2019 sampai 2021.

Di periode pertama, Zidane menikmati bulan madu dengan Real Madrid dimana 3 gelar Liga Champions berhasil diborong ke Santiago Bernabeu. Namun sindrom CLBK tak selalu indah pun menjangkiti Zidane di mana pada periode kedunya, Real Madrid gagal juara Liga Champions.

Tidak adanya Cristiano Ronaldo dan performa sejumlah pemain di lini tengah yang menurun akibat tergerus usia menjadi penyebab periode kedua Zidane di Real Madrid tak seindah sebelumnya. Zidane adalah contoh nyata kalau kembali ke klub lama tak selalu berjalan indah.