INDOSPORT.COM - Sempat disia-siakan era Zinedine Zidane hingga akhirnya terbuang ke Tottenham Hotspur, Gareth Bale mulai meyakini masa depan cerah di raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, sejak adanya Carlo Ancelotti nanti.
Sejak 2020 lalu, pemain berpaspor Wales ini memang sudah jadi pemanas bangku cadangan. Ironisnya, kejadian ini terjadi semenjak era kepelatihan Zizou yang sudah ngotot ingin menyingkirkannya dari skuat utama.
Bahkan sebagai bentuk keseriusan, El Real mengikuti saran pelatih asal Prancis itu untuk meminjamkan sang bintang ke Tottenham Hotspur. Alasannya? Sederhana, mereka berharap tak alami kerugian pembayaran gaji hingga 692 ribu euro (Rp12 miliar) sepekan.
Namun, pada akhirnya Zidane malah putuskan pergi setelah Real Madrid sama-sama kehilangan gelar juara LaLiga Spanyol dan Liga Champions. Kini berganti ke pelatih Ancelotti, sang bomber berusia 31 tahun itu pun mulai yakin pulang ke Santiago Bernabeu.
"Saya sudah tahu bahwa Carlo Ancelotti adalah pelatih hebat, kami pernah punya masa lalu gemilang. Kembalinya ke Real Madrid jadi hal bagus, kami punya momen indah bersama dan saya yakin dia bisa melatih di sana," ucap Bale dilansir Football Espana.
"Saya pernah bicara dengan dia ketika bermain lawan Everton dan kami saling berpelukan hingga berbincang-bincang sejenak. Segalanya jadi luar biasa. Tapi saya masih ragu untuk memikirkannya karena ingin fokus di pentas Euro," tutupnya.
Ancelotti sejatinya jadi sosok yang datangkan Gareth Bale dari Spurs ke Real Madrid pada tahun 2013 lalu. Jalinan kerja sama keduanya sempat berujung Liga Champions bertajuk La Decima pada 2014 hingga Piala Dunia Antarklub.