INDOSPORT.COM – Krisis finansial yang masih menjerat Barcelona memaksa manajemen untuk menambah potongan gaji para pemain mereka.
Barcelona diyakini masih menanggung hutang yang memiliki nilai sekitar 1,2 triliun euro (sekitar Rp20,7 triliun). Jumlah yang luar biasa banyak tersebut sempat membuat mereka terancam harus gulung tikar dan tenggelam dalam jurang kebangkrutan beberapa bulan yang lalu.
Berbagai macam pengorbanan telah dilakukan sejak krisis finansial itu datang saat badai Covid-19 sedang mencapai puncaknya di Eropa, khususnya Spanyol.
Laporan dari IB Times menyebutkan jika manajemen bakal menambah potongan gaji para pemain Barcelona menyusul krisis finansial yang seakan tak ada ujungnya ini.
Sebelumnya para pemain telah ‘rela’ dipotong gajinya demi menyelamatkan Barcelona dari kehancuran. Namun situasi yang tak kunjung membaik membuat mereka sekali lagi harus berkorban dan mengalami pemotongan gaji periode kedua demi melihat Barcelona tehindar dari jurang kebangkrutan.
Ini membuat situasi di Barcelona menjadi tak menentu. Gaung revolusi yang disuarakan oleh Joan Laporte bisa menjadi omong kosong semata mengingat mereka tak memiliki cukup dana untuk bergerak dan melakukan perburuan pemain di bursa transfer.
Solusi yang mereka bisa lakukan saat ini adalah mendatangkan pemain-pemain yang kontraknya telah habis seperti Eric Garcia dan Sergio Aguero (Manchester City) atau mempromosikan talenta-talenta muda yang telah dianggap matang dari La Masia.
Joan Laporte sendiri dikabarkan telah melakukan pinjaman senilai 500 juta euro (sekitar Rp8,6 triliun) pada Goldman Sachs. Sebanyak 100 juta euro (sekitar Rp1,7 triliun) rencananya akan dialihkan menjadi dana transfer di akhir bulan Juni mendatang.