Bedah Potensi Filip Kostic, Bintang Serbia Idaman AC Milan yang Bakal Merapat ke Inter
Memulai kompetisi professional senior bersama Radnički Kragujevac, salah satu tim lokal Serbia pada tahun 2010 hingga 2012, kemampuan Filip Kostic berhasil tercium oleh klub Belanda, Groningen.
Akhirnya pada 4 April 2012, ia resmi hengkang ke Groningen dan melakukan debut pada 21 Oktober 2012. Sempat jarang dapat kesempatan tampil, Kostić akhirnya mulai menunjukkan potensi yang menjanjikan dari awal musim Eredivisie 2013/14.
Dia menarik perhatian media setelah memainkan permainan yang brilian dengan memberikan satu assist saat melawan NEC, selang beberapa hari namanya kian meroket saat membuat dua assist melawan Go Ahead Eagles serta cetak gol perdana saat melawan PSV Eindhoven.
Dua musim setengah di Belanda, Filip Kostic akhirnya hijrah ke kompetisi Liga Jerman yang memang kerap mempercayai pemain-pemain muda dari kawasan Balkan.
Tiga klub pernah diperkuat sejak 2014 hingga saat ini, diantaranya adalah VfB Stuttgart, Hamburger SV serta Eintracht Frankfurt. Jika ditelaah, performa terbaik Filip Kostic selama di Jerman terjadi pada musim 19/20 silam.
Di musim tersebut, dirinya berhasil tampil sebanyak 51 kali dengan torehan 12 serta memberikan 18 assist. Jumlah yang cukup banyak buat seorang pemain di posisi wing back.
Gaya Main dan Potensi
Melihat dari beberapa cuplikan pertandingan Eintracht Frankfurt, terlihat jika gaya main Filip Kostic sangat optimal saat beroperasi sebagai bek sayap kiri.
Melansir dari laman Breakingthelines, disebutkan bahwa Filip Kostic memiliki kemampuan untuk menguasai bola jauh ke depan, kekuatan penetrasinya terbilang oke plus umpan silangnya ke dalam kotak kerap jadi senjata rahasia Frankfurt.
Bahkan sepanjang gelaran Bundesliga 2020/21, pola serangan Eintracht Frankfurt lebih banyak bermula di sektor sebelah kiri atau tempat Filip Kostic biasanya beroperasi.
Di musim ini, André Silva mungkin pantas menerima banyak pujian untuk penampilannya yang luar biasa dengan 22 gol, tetapi hampir sepertiga dari gol tersebut tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya umpan-umpan manis Kostić.
Tak cuma piawai dalam membantu serangan, kemampuan Filip Kostic dalam menjaga daerah pertahanan juga patut diapresiasi. Bahkan, Filip Kostic tercatat sebagai pemain belakang Eintracht Frankfurt dengan rasio pressing terbesar.
Laman Whoscored menjelaskan, bahwa dalam 90 menit bertanding Filip Kostic mampu melakukan 1.8 kali tekel, 0.9 intersep, serta 0.7 clearance di ajang Bundesliga Jerman.
Statistik yang bisa menggambarkan, betapa gesitnya Filip Kostic sebagai pemain bertahan meski di lapangan dirinya juga terlihat banyak membantu serangan lewat aksi overlap.
Lantas, dengan potensi serta gaya main yang ia miliki, mampukah Filip Kostic jadi jawaban Inter Milan andai mereka kehilangan Achraf Hakimi musim depan? Menarik dinantikan.