INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, belum bisa memprediksi kontestan yang akan menjadi calon lawan terberat mereka di Liga 1 2021. Analisis baru bisa dilakukan setelah kompetisi berjalan setidaknya lima pertandingan.
Bali United memang gagal berprestasi pada Piala Menpora 2021. Dijagokan menjadi salah satu finalis, Fadil Sausu dkk. justru disingkirkan kuda hitam PSS Sleman di babak 8 besar.
Namun, bukan berarti Bali United tak masuk dalam kandidat kuat jawara kompetisi Liga 1 2021. Mereka tidak diperkuat dua pilar kunci, Melvin Platje dan Brwa Nouri, sewaktu berjuang di Piala Menpora 2021.
Selain itu, gelandang anyar asal Brasil, Diego Assis Figueiredo, hanya tampil pada laga pembuka saja. Tiga partai selanjutnya terpaksa absen karena cedera, sehingga mereka hanya tampil dengan satu pemain asing, Willian Pacheco.
Kegagalan pada turnamen pramusim juga bukan kali ini saja dialami Bali United. Pada 2019, pasukan Stefano Cugurra malah tidak lolos fase grup Piala Presiden, namun justru keluar sebagai jawara Liga 1 2019, bahkan sudah memastikan gelar pada pekan ke-30.
Bali United diprediksi kembali masuk ke dalam jajaran tim papan atas. Apalagi mayoritas skuat jawara musim 2019 masih bertahan. Namun, tentu saja mempertahankan gelar bukan hal mudah.
Persija Jakarta dan Persib Bandung jelas menjadi lawan terkuat. Kedua tim sudah membuktikan diri sebagai tim tangguh dengan menjadi finalis Piala Menpora 2021. Ada pula Bhayangkara Solo FC yang bertabur pemain bintang.
Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, mengatakan bahwa kekuatan setiap tim belum bisa dibaca sebelum benar-benar turun dalam kompetisi.
"Kami harus lihat setelah main lima pertandingan di Liga 1, untuk mengevaluasi siapa yang menjadi lawan terberat," ucap Teco, Selasa (8/6/21).
Teco pun masih menunggu jadwal pertandingan dari enam seri yang rencananya akan diberlakukan di Liga 1 2021. Menurutnya, penting bagi setiap pelatih untuk mengetahui perencanaan dari kompetisi lebih awal.
"Mudah-mudahan kami bisa tahu lebih cepat soal jadwal kompetisi. Pasti lebih bagus, supaya para pelatih dan pemain fokus menatap kompetisi," tutur Teco.