INDOSPORT.COM - Meski segalanya mungkin, namun tak bisa dipungkiri skenario kedatangan Luis Milla di klub Liga 1, Persija Jakarta, sangat sulit.
Kabar liar soal bergabungnya Luis Mila dengan klub Liga 1, Persija Jakarta, semakin santer terdengar. Pada Kamis (10/06/21) esok, Persija Jakarta akan segera mengumumkan pelatih kepala anyar.
Kabar teranyar, ada dua sosok yang tengah digadang-gadang akan menjadi pelatih Macan Kemayoran. Mereka adalah Luis Milla dan pelatih asal Brasil, Alexandre Gama.
Suporter Persija yang dikenal dengan sebutan Jakmania pun ramai-ramai menaruh harap akan hadirnya Luis Milla. Hal itu dibuktikan dengan banjirnya komentar di banyak unggahan instagram Persija Jakarta.
Luis Milla memang bukan nama asing di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Spanyol itu pernah menjadi pelatih tim nasional Indonesia.
Selama di Indonesia, Luis Milla memang memberikan kesan positif. Di bawahnya, Timnas Indonesia mengalami peningkatan performa.
Namun sayang, sebelum tim nasional berprestasi, Milla sudah terlanjur dipecat oleh Timnas Indonesia dan digantikan Simon McMenemy.
Setelah itu, Luis Milla belum lagi menangani klub profesional baik itu di Spanyol atau pun negara lainnya. Situasi inilah yang membuat spekulasi kedatangan Milla ke Persija menguat. Apalagi setelah presiden Ferry Paulus membawa inisial nama LM yang ia sebut Luis 'Muhidin' dalam bursa calon pelatih anyar Macan Kemayoran.
Meski segalanya mungkin, namun tak bisa dipungkiri skenario kedatangan Milla di Persija sangat sulit. Setidaknya ada tiga alasan mengapa Persija Jakarta tidak akan mendatangkan Luis Milla.
1. Gaji Selangit
Salah satu alasan mengapa Luis Milla akhirnya tak lagi melatih Timnas Indonesia adalah uang. Seperti diketahui, di era Edy Rahmayadi, Luis Milla harus merasakan hal yang tak mengenakkan.
Ya, selama beberapa bulan gaji mantan pelatih Getafe itu belum dibayarkan oleh PSSI. Hal ini terjadi lantaran minimnya sumber dana yang dimiliki federasi.
Sementara gaji Luis Milla tiap bulannya sangatlah tinggi. Tim kepelatihan Luis Milla dikabarkan mencapai angka 80 ribu euro atau sekitar Rp1,5 miliar tiap bulannya.
Melihat kenyataan ini, jelas terlihat bahwa Luis Milla bukanlah pelatih sembarangan. Meski untuk ukuran Eropa angka tersebut sangatlah kecil, namun bagi tim-tim Indonesia gaji sebesar itu bisa dibilang 'tak wajar'.
Itulah sebabnya, dengan Persija Jakarta yang masih harus menyeimbangkan neraca keuangan, mendatangkan Luis Milla bukanlah ide yang bijaksana.