Liga Indonesia

Liga 1 2021: Robert Alberts Akui Tak Mudah Mendapatkan Pemain Asing Sesuai Kebutuhan Tim

Kamis, 10 Juni 2021 19:20 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Subhan Wirawan
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku tidak mudah mendapatkan pemain asing Asia yang sesuai dengan kebutuhan tim untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2021/2022.

Menurut pelatih asal Belanda ini, ada banyak pemain bagus yang menjalin komunikasi dan ditawarkan kepada skuat Maung Bandung, hanya saja mereka tidak sesuai dengan kebutuhan tim Persib. Sehingga, sampai saat ini slot asing Asia di tim kebanggaan Bobotoh masih belum terisi.

"Ya itu sangat sederhana, pemain yang kami butuhkan itu punya peran spesifik. Ada banyak pemain bagus di sana dan banyak pemain yang menjalin komunikasi tapi mereka tidak masuk dengan peran yang dibutuhkan," kata Robert Alberts setelah memimpin latihan, Rabu (09/06/21).

Robert Alberts menambahkan, Farshad Noor menjadi salah satu pemain yang ditawarkan kepadanya untuk mengisi slot pemain asing Asia di skuat Maung Bandung. Menurutnya, secara kualitas kapten Timnas Afghanistan tersebut memang bagus, hanya saja perannya tidak sesuai dengan kebutuhan tim.

Sehingga, setelah diturunkan pada pertandingan turnamen pramusim Piala Menpora 2021, Persib memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan pemain berusia 26 tahun tersebut dan memilih untuk mencari pemain baru.

"Saya diberitahu siapa yang bisa mengisi peran itu, Farshad, tapi melihat di turnamen, bukan pemain sepertinya yang kami cari. Dia pemain yang bagus tapi bukan yang Persib Bandung butuhkan dalam posisi yang spesifik tersebut," ucap Robert Alberts.

Mantan pelatih PSM Makassar ini menuturkan, salah satu rintangan dalam perekrutan pemain asing yakni tidak berjalannya talent scouting. Sehingga, untuk mendatangkan pemain ia harus kerja keras mencari yang bebas transfer dan itu mayoritas belum pernah bermain di Indonesia.

Pasalnya, menurut pelatih berusia 66 tahun ini pemain asing yang sudah berpengalaman di sepakbola Indonesia, mayoritas sudah memiliki klub. 

"Dan itu adalah masalah sejak lama, kami tidak berada di situasi seperti di Eropa. Bahwa ketika membutuhkan pemain dengan peran tertentu, sistem scouting mengidentifikasi sosok yang dibutuhkan dan pada prinsipnya membeli pemain itu,"

"Tapi di beberapa bagian di dunia, seperti di sini, kami tidak bisa keluar mencari pemain dan membelinya, tetapi mencari pemain yang free transfer," ungkapannya.

"Sedangkan kami harus mencari pemain yang spesifik dibutuhkan di posisi tersebut dan sesuai dengan filosofi maupun budaya di sini. Pemain harus bisa merasa nyaman, sehingga ketika Bobotoh sudah bisa memenuhi stadion lagi mereka bisa mengapresiasi pemain tersebut," jelasnya.