Aksi Simon Kjaer di Euro 2020 dan Urutan Penanganan Saat Atlet Kolaps di Lapangan
- Mengecek Saluran Pernapasan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa saat atlet atau orang sekitar terjatuh tak sadarkan diri, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek saluran pernapasan.
Salah satu Fisioterapis Olahraga, Matias Ibo dalam salah satu wawancaranya mengatakan, hal paling penting sebagai pertolongan pertama saat terjadi benturan di lapangan adalah melaksanakan prinsip DR ABC atau Danger Response, Airway, Breathing and Circulation, terhadap korban benturan.
- Mengeluarkan Lidah Korban
Andai sang korban alami tongue swallowing, sebisa mungkin orang terdekat berusaha untuk mengeluarkan lidah dengan posisi kepala didongakkan, yaitu dengan mengangkat dagu dan kepala korban.
Namun perlu diperhatikan, situasi lidah tertelan membuat korban sulit bernapas sehingga penderitanya membutuhkan pertolongan secepatnya, paling lambat adalah tiga menit.
Selain itu, orang yang berusaha menyelamatkan sebaiknya jangan menggunakan tangan mereka (penyelamat) sendiri untuk masuk ke dalam mulut korban dalam usaha menggerakkan lidah korban, karena ini bisa berakibat gerakan refleks korban untuk menggigit tangan penolong atau bahkan semakin membuat korban kesulitan dalam membuka jalur pernapasannya lagi melalui lidahnya.
- Angkat Secara Bersamaan
Bila pemain atau tersebut pingsan akibat cedera terkait tulang belakang, kepala, atau leher, harus diperhatikan bahwa korban tidak boleh sembarangan diangkat lantaran bisa berpotensi memperburuk kondisi.
Siapkan tandu khusus atau papan rata untuk mengangkat, dan minimal menggunakan enam orang saat memindahkan atlet atau korban ke tandu. Teknik mengangkatnya pun harus bersamaan, yakni dari ujung kepala hingga kaki.