INDOSPORT.COM - Barito Putera mengalami kekalahan beruntun di sejumlah laga uji coba pekan ini. Djajang Nurdjaman selaku pelatih pun mengaku akan mengevaluasi lini pertahanan.
PS Barito Putera takluk dari kontestan Liga 2, PSIM Jogja, dengan skor 2-3, Selasa (8/6/21) lalu. Laskar Antasari hampir menyamakan kedudukan, andai gol mereka tidak dianulir.
Kemudian, pada uji coba Sabtu (12/6/21) kemarin, mereka harus dijegal oleh sesama tim Kalimantan, Borneo FC, dengan skor 1-2. Barito Putera hanya membukukan gol tunggal dari striker anyar, Beni Oktovianto.
Padahal, kick-off Liga 1 2021 kurang dari satu bulan lagi. Djajang Nurdjaman harus memutar otak guna menutupi hal-hal yang dirasa kurang dari skuat Barito Putera.
Djanur membenarkan jika kelemahan Barito Putera ada di lini pertahanan. Bahkan di laga kontra PSIM Jogja, mereka harus kebobolan gol cepat karena kurangnya koordinasi tim.
Demikian pula saat menjajal Borneo FC, kiper tim yakni Aditya Harlan harus memungut dua bola di gawangnya pada 12 menit jalannya laga.
“Kita memang banyak mendapat evaluasi terutama lini belakang, di mana komunikasi dan kordinasi kurang berjalan bagus, apalagi kebobolan di 10 menit awal (lawan PSIM)," ungkap Djajang Nurdjaman via Duta TV.
"Dan ini yang harus diperbaiki, jadi saat ini kita memberikan kesempatan pada pemain. kalau tidak di uji coba ini, kapan lagi, karena kita kan sudah memiliki komposisi utama."
Meski begitu, Djanur menganggap wajar jika timnya kebobolan cepat saat melawan PSIM Jogja dan Borneo FC. Pasalnya, ia memilih menurunkan mayoritas pemain muda yang belum debut di kompetisi tertinggi Liga 1.
"Kita memberikan kesempatan bagi pemain muda agar bisa siap melapis para pemain nanti,” tambah pelatih 62 tahun tersebut.