INDOSPORT.COM - Setiap kisah sukses pasti memiliki awalan, termasuk hegemoni Real Madrid di Liga Champions yang koleksinya telah mencapai 13 trofi, terbanyak di antara para juara lainnya.
Kisah itu bermula sekitar 65 tahun silam, tepatnya 13 Juni 1956, ketika Real Madrid berhasil menjejak final dalam penyelenggaraan perdana Liga Champions. Los Blancos alias Si Putih berhadapan dengan jagoan Prancis, Stade de Reims.
Real Madrid bermaterikan putra-putra terbaik Spanyol, mulai dari Miguel Munoz, Marquitos, Jose Maria Zarraga, Hector Rial, hingga Francisco ‘Paco’ Gento, plus seorang Argentina bernama Alfredo Di Stefano.
Di lain pihak, materi Reims juga tidak kalah mentereng dari Madrid karena bermodalkan pemain unggulan Prancis seperti Robert Jonquet, Michel Hidalgo, dan Raymond Kopa.
Klub yang identik dengan seragam merah ini bahkan dianungi oleh keuntungan lain berupa lokasi final di Stadion Parc des Princes. Lokasinya tentu saja di Prancis.
Pertandingan berlangsung seru sejak wasit membunyikan peluit sepak mula. Stade de Reims seketika unggul dua gol berkat sepasang aksi Michel Leblond dan Jean Templin dalam tempo 10 menit, tepatnya pada menit ke-6 dan 10.
Tak mau kalah, Real Madrid membalas via sepakan jarak dekat Alfredo Di Stefano (14’) dan kecerdikan Hector Rial memanfaatkan celah di jantung pertahanan Reims (30’). Skor imbang 2-2 menutup babak pertama yang menyuguhkan sajian menarik kepada para penonton.
⌛🏆1⃣
— Real Madrid C.F. 🇬🇧🇺🇸 (@realmadriden) May 18, 2016
This was our starting XI for our first European Cup final (1956), when we beat Stade de Reims 4-3.#RMHistory pic.twitter.com/szL8bPTFJH
Usai turun minum, duel penuh atraksi serangan ini semakin sengit dan menegangkan. Kejar-mengejar skor kembali terjadi saat Stade de Reims mencetak gol ketiganya melalui ayunan kepala Hidalgo pada menit ke-62.
Reims berada di atas angin, tetapi rupanya itulah gol pamungkas mereka di final 1956. Real Madrid mampu membalikkan keadaan di sisa waktu berkat sumbangsih Marquitos (67’) dan torehan kedua Rial (79’).
Kedudukan 4-3 untuk kemenangan Real Madrid menjadi akhir dari final Piala Champions edisi inaugurasi. Mereka lah yang pertama kali merasakan sensasi mengangkat lalu mengarak trofi juara.
Prestasi abadi sebagai pemenang trofi pertama resmi disematkan kepada Alfredo Di Stefano dkk. yang lantas melanjutkan kejayaan selama empat edisi berikutnya sampai 1959-1960.