INDOSPORT.COM – Melihat beberapa fakta menarik jelang laga Euro 2020 antara Inggris vs Skotlandia pada Sabtu (19/06/21) dini hari WIB, sebuah duel kawasan Britania Raya yang sempat panas di Eropa tahun 1800-an silam.
Pada dini hari nanti, Inggris dan Skotlandia menyongsong matchday kedua Grup D dengan tren berbeda. Skuad The Three Lions sukses menaklukkan Kroasia 1-0 pada partai pembuka, sementara Skotlandia harus menyerah 0-2 dari Republik Ceko.
Meski begitu, laga ini diyakini akan tetap berlangsung seru bagi kedua tim lantaran mengusung tema Derby Britania alias pertemuan dua negara persemakmuran Britania Raya.
Inggris dan Skotlandia sejatinya sudah cukup saling mengenal. Total, mereka sudah 114 kali bertemu. Pertemuan kedua negara bahkan mencatat rekor sebagai pertarungan yang paling sering dimainkan di panggung internasional.
Pemain-pemain kedua tim begitu akrab dengan Liga Primer Inggris. Begitupun pada pertemuan ke-115 di Euro 2020 ini. Sejumlah nama bintang di Skotlandia menghiasi skuad klub-klub Liga Primer Inggris. Sebut saja seperti Kieran Tierney (Arsenal), Andrew Robertson (Liverpool), Che Adams (Southampton), dan Scott McTominay (Man United).
Meski beberapa pemain mereka merupakan bintang di Liga Inggris, namun Timnas Skotlandia tetap tak bisa anggap enteng Inggris. Sebab jika melihat dari statistik pertemuan terakhir, The Three Lions tampak sangat perkasa buat The Tartan Army.
Tercatat, terakhir kali Skotlandia mampu menang atas Inggris terjadi pada tahun 1999 silam, tepatnya di play off Kualifikasi Euro 2020 tanggal 17 November 1999.
Bertanding di stadion Wembley, Timnas Skotlandia yang diarsiteki oleh Craig Brown berhasil raih kemenangan tipis 0-1 lewat gol semata wayang Don Hutchison pada menit ke-39’.
Selepas itu, dalam empat pertandingan di semua ajang, Skotlandia belum pernah lagi menang atas Inggris. Artinya, Skotlandia sudah puasa kemenangan selama kurang lebih 20 tahun atas Negeri Ratu Elizabeth.
Catatan ini sejatinya cukup miris buat tim sekelas Skotlandia, apalagi jika melihat kekuatan sepak bola mereka di era 1870-an lampau. Ya, Skotlandia memang pernah jadi pusat kekuatan sepak bola di Britania Raya, sebelum akhirnya dipatahkan oleh dominasi klub-klub Inggris.
Secara keseluruhan, Timnas Skotlandia memang belum pernah raih hasil gemilang di level internasional, baik Piala Dunia maupun Piala Eropa, namun kekuatan sepak bola mereka terwakilkan oleh klub-klubnya yang sempat rajai kompetisi benua biru.
Salah satu yang paling diingat adalah momen pada musim 1966/67, saat tim lokal mereka Celtic berhasil menjuarai Scottish Premier League, Scottish Cup, League Cup, Glasgow Cup serta European Cup yang nantinya jadi cikal bakal Liga Champions.
Selain itu, di tahun yang sama Timnas Skotlandia juga berhasil mengalahkan Timnas Inggris dalam laga terakhir British Home Championship. Sebagai informasi, laga ini terbilang sangat prestisius terutama buat Inggris, lantaran mereka berstatus juara Piala Dunia edisi 1966.
Tampil di Stadion Wembley, alias markas Timnas Inggris, secara mengejutkan Skotlandia berhasil menang dengan skor tipis 2-3.
Masing-masing gol Skotlandia dicetak oleh Denis Law pada menit 27', Robert Lennox (78') serta James McCalliog (87'). Sementara gol Inggris dilesakkan John Charlton (84') dan Geoffrey Hurst (88').
Dengan kemenangan ini, media lokal Skotlandia pun melabeli diri mereka sendiri dengan sebutan The Unofficial Football World Champions, lantaran berhasil mengalahkan Inggris sang juara dunia.