INDOSPORT.COM – Gemilang di Euro 2020 dengan mencetak 2 gol dari 2 laga dan jadi man of the match, bek Belanda yakni Denzel Dumfries, jadi rebutan AC Milan dan Inter Milan.
Timnas Belanda menjadi salah satu tim yang tampil gemilang sejauh ini di Euro 2020. Tergabung di Grup C bersama Ukraina, Makedonia Utara, dan Austria, Belanda sudah dipastikan merebut tiket ke babak 16 besar usai meraih 2 kemenangan dari 2 laga yang sudah mereka jalani.
Di matchday pertama, tim Oranye sukses mengatasi perlawanan Ukraina dengan meraih kemenangan tipis 3-2. Sementara itu, menghadapi Austria pada Kamis (18/06/21) dini hari tadi, mereka berhasil menang 2-0.
Salah satu sosok kunci penampilan apik tim asuhan Frank de Boer ini adalah bek kanan Denzel Dumfries. Pada laga melawan Ukraina, Dumfries sukses mencetak gol penentu kemenangan Belanda di menit ke-85.
Kemudian, di laga melawan Austria, Dumfries sukses mencetak gol kedua Belanda. Sebelumnya, pelanggaran terhadap dirinya di kotak penalti Austria berbuah penalti yang dieksekusi sempurna Memphis Depay sebagai gol pertama tim Oranye.
Atas aksi gemilangnya itu, Dumfries pun dinobatkan sebagai Man of the Match atau yang di Euro 2020 dikenal dengan sebutan Star of the Match, pada kedua laga tersebut. Ia saat ini menjadi pemain dengan gelar Star of the Match terbanyak di Euro 2020 dengan 2 kali memenanginya, bersama Romelu Lukaku.
Berposisi natural sebagai bek kanan seperti yang ia jalani di klubnya PSV Eindhoven, Dumfries tampil apik mengisi sektor wing back kanan Belanda dalam skema 3-5-2 andalan Frank de Boer di Euro 2020 ini.
Ia menjadi salah satu kunci serangan tim Oranye, dengan catatan 1,5 umpan kunci per laga, tapi juga tampil baik dalam bertahan. Saat melawan Austria, presentase kemenangan duel udaranya mencapai 100% (3 dari 3).
Torehan 2 gol di Euro 2020 ini membawa Denzel Dumfries menyamai catatan pelatihnya, Frank de Boer, sebagai bek Belanda yang mencetak minimal 2 gol di putaran final Piala Eropa. Ia juga menjadi pemain Belanda kedua yang sukses mencetak gol dalam 2 laga pertama Piala Eopa, setelah Ruud van Nistelrooy.