3 Kerugian Inter Milan Datangkan Hakan Calhanoglu
Hakan Calhanoglu memiliki kemampuan sebagai seorang gelandang serang. Namun, untuk membela tim sebesar Inter Milan kapasitas Calhanoglu patut dipertanyakan.
Seperti diketahui, ia bukanlah tipe gelandang subur yang bisa mencetak banyak gol. Selama 172 kali berseragam Milan, ia cuma membuat 32 gol dan 48 assist.
Persentase gol dan assist Calhanoglu terbilang kecil untuk pemain bernomor 10 sepertinya. Untuk itu, apabila Inter Milan ingin betul-betul meng-upgrade skuad, merekrut Calhanoglu adalah keputusan yang dipertanyakan.
3. Kebutuhan Taktik
Di bawah Simone Inzaghi, Inter Milan diyakini akan menggunakan formasi 3-5-2. Formasi ini sama dengan yang dipakai Antonio Conte musim lalu.
Salah satu pemain yang menjadi korban dari skema Conte adalah Christian Eriksen. Pemain asal Denmark itu lebih sering menjadi pemain cadangan di Inter Milan sepanjang musim lalu.
Maklum, Eriksen adalah seorang gelandang nomor 10 yang memiliki kemampuan utama sebagai gelandang serang tengah atau playmaker. Sayangnya, di formasi 3-5-2, pemain bertipe playmaker atau pun penyerang lubang tidak dibutuhkan.
Padahal, Hakan Calhanoglu adalah pemain yang memiliki posisi utama seperti Eriksen, yakni gelandang serang tengah. Peran Calhanoglu di bawah Inzaghi diyakini menjadi tidak maksimal usia didatangkan di bursa transfer.
Buruknya, pemain asal Turki itu akan lebih sering main sebagai gelandang serang kiri. Sayangnya, kemampuannya sebagai gelandang serang kiri tak sebagus ketika ia main di tengah. Bisa-bisa pemain 27 tahun itu hanya akan menjadi penghangat bangku cadangan di Inter Milan.