INDOSPORT.COM – Penonton yang membeli tiket VIP di semifinal dan final Euro 2020 dipastikan tidak perlu menjalani karantina dengan sistem gelembung selama 10 hari.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA yang mengaku sudah menjalin kesepakatan dengan pemerintahan Inggris, Federasi Sepak Bola Eropa, yaitu FA, dan Pemerintahan Kesehatan di Inggris, yakni PHE, dan juru bicara Perdana Menteri Inggris.
Sebelumnya beredar kabar jika para penonton yang sudah mendapatkan tiket semifinal maupun final Euro 2020 harus menjalani karantina selama 10 hari dengan sistem gelembung.
Namun, kini sistem karantina itu sudah dihapuskan. Tetapi protokol kesehatan dan aturan dari pemerintah Inggris masih harus dijalankan.
“Mereka (para penonton) yang akan datang nantinya harus bisa memenuhi persyaratan yang ada, mematuhi kode etik dan aturan, protokol kesehatan yang ketat, lalu ada pengujian harian, tinggal di hotel yang kami pilih, memakai transportasi yang kami sediakan, menggunakan pembatasan Covid lainnya,” imbuh juru bicara Perdana Menteri Inggris.
“Tak hanya itu, mereka juga harus tetap menjaga jarak, menggunakan penutup wajah, memakai masker, tes kesehatan, juga isolasi mandiri,” tambahnya.
Selain itu, juru bicara Perdana Menteri Inggris ini juga mengatakan sedang mempersiapkan hukuman atau sanksi bagi mereka yang nantinya ketahuan melanggar aturan yang dibuat.
“Mengenai jika ada yang melanggar nantinya, kami sedang memperbarui hukuman yang akan diberikan. Pastinya bakalan ada sanksi dan denda yang harus mereka bayar jika kedapatan melanggar aturan,” tambahnya.
Isolasi mandiri yang dimaksud mungkin adalah bagi mereka yang mendapatkan tiket VIP semifinal dan final Euro 2020 harus tinggal di hotel mereka nanti dan tak boleh keluar beberapa hari menjelang semifinal atau final Euro 2020.
Berbeda dengan karantina sistem gelembung yang sebelumnya masuk dalam aturan mereka, yaitu 10 hari sebelum dimulainya semifinal dan final Euro 2020 mereka sudah harus tinggal diam di dalam karantina.