INDOSPORT.COM - Persik Kediri memasang target finis sebagai penghuni peringkat 10 besar klasemen akhir dalam gelaran kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 mendatang.
Target itu memang terlampau minimal, untuk tim sekaliber Persik yang berlabel peraih trofi juara Divisi Utama 2003 dan 2006 silam. Begitu juga dengan prestasi terbaru, yakni juara Liga 3 2018 dan Liga 2 2019.
Namun dengan pertimbangan teknis, tim berjuluk Macan Putih enggan muluk-muluk. Bagi mereka, masuk ke jajaran 10 besar adalah hal yang sangat realistis.
"Musim 2021, kami menargetkan bisa masuk 10 besar (klasemen akhir Liga 1). Tapi jika lebih dari itu, kenapa tidak," kata manajer tim Persik Kediri, Syarif Hidayatullah, saat memperkenalkan pemain asing, Senin (21/6/21) lalu.
Mengacu kepada komposisi pemain, target 10 besar memang masuk akal. Masih ditangani Joko Susilo, materi pemain Persik masih menyasar pada kelas menengah yang tentu saja berbujet sepadan.
Di sektor lokal, Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo, masih dibekali sejumlah pemain putra daerah yang dipertahankan dari proyeksi musim lalu. Predikat mereka pun bukan bintang, kecuali Septian Bagaskara yang memang ilir mudik sejak pembentukan timnas kelompok umur.
Sedangkan di sektor asing, Gethuk juga enggan merekrut pemain bernama besar. Bagi dia, pemain asing dengan kondisi prima dan siap tanding sudah cukup mumpuni membela tim, selain tentunya lolos dari tahap verifikasi.
"Optimisme kami terhadap target 10 besar, adalah komposisi pemain. Ada tambal sulam, jika musim lalu ada yang kurang efektif, maka sekarang kita cari pemain yang lebih efektif," Syarif menambahkan.