INDOSPORT.COM – Euro 2020 kali ini menghadirkan beragam kisah unik. Salah satunya adalah mengenai Goran Pandev, pahlawan Makedonia Utara yang usianya lebih tua dari negara yang ia bela di ajang ini.
Bagi pecinta sepak bola Italia, nama Goran Pandev bukanlah nama yang asing. Pemain berusia 37 tahun ini telah malang melintang di sepak bola negeri Pizza.
Berdasarkan data yang didapat dari Transfermarkt, Pandev pertama kali melancong ke Italia dengan bergabung Inter Milan pada 2002, saat usianya baru 18 tahun.
Saat pertama kali tiba di Inter Milan, ia langsung dipinjamkan ke Spezia dan Ancona hingga 2004. Usai peminjaman itu, Pandev resmi dilepas pada 2004 ke Lazio.
Lima setengah tahun membela Lazio hingga Januari 2010, Inter Milan kembali datang menjemputnya dengan status Free Transfer. kedatangan Goran Pandev ini membawa berkah yakni saat Nerazzurri meraih kejayaan dengan menjuarai Treble Winners.
Namun kebersamaannya dengan tim pertamanya di Italia ini hanya berjalan satu setengah musim saja. Pada awal musim 2011/12, Pandev dilepas ke Napoli dengan lagi-lagi status pinjaman.
Dari peminjaman inilah, hubungannya dengan Inter resmi berakhir. Pasca dipermanenkan Napoli, Pandev berpetualang ke Turki dengan membela Galatasaray dan kembali ke Italia pada 2015 dengan bermain untuk Genoa hingga saat ini.
Pandev memang tak bernama besar di sepak bola Italia. Ia mungkin dianggap pemain kelas dua di negeri Pizza. Namun hal ini tak berlaku di Makedonia Utara.
Di mata masyarakat Makedonia Utara, Pandev adalah pahlawan negara. Di usianya yang terbilang senja untuk ukuran pemain, ia mampu membawa negara yang kalah luas dari luas Jawa Tengah ini melaju ke Euro 2020.
Siapa yang menyangka, Goran Pandev ternyata berusia lebih tua dari usia Makedonia Utara sendiri. Kok bisa? Berikut rangkumannya.