INDOSPORT.COM - Liverpool dianggap telah bersikap egois karena menghalangi usaha Mohamed Salah membela timnas Mesir di ajang Olimpiade Tokyo 2020 bulan depan.
Liverpool telah mengatakan kepada federasi terkait bahwa mereka tidak ingin para pemain mereka ambil bagian dalam kompetisi yang berlangsung dari 22 Juli hingga 7 Agustus.
Artinya, klub berjuluk The Reds itu dipastikan tidak akan mengijinkan Mohamed Salah bergabung dengan skuat Mesir demi persiapan pramusim di bawah arahan Jurgen Klopp.
Di sisi lain, pihak FA Mesir tetap bersikukuh ingin meminjam jasa penyerang berusia 28 tahun tersebut bisa meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan timnas untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Menanggapi hal tersebut, Stuart Pearce, yang mengelola tim sepak bola putra Inggris untuk Olimpiade London 2012 mengatakan sikap Liverpool ini sudah tidak dibenarkan.
Menurut Pearce, tidak boleh ada pemain yang dilarang kesempatannya mewakili negara mereka di event Olimpiade, yang cakupannya bahkan lebih besar dari Piala Dunia.
“Tentu saja Jurgen Klopp tidak menginginkan (Mohamed) Salah di Olimpiade karena dia seharusnya menjaga kepentingan Liverpool,” kata Pearce, dilansir dari Talksport.
“Anda ingin Mo Salah tinggal, tetapi jika saya jadi manajer klub atau pelatih, saya tidak akan pernah
“Jika saya adalah seorang manajer di klub mana pun dan seorang pemain datang kepada saya dan berkata, 'Saya ingin mewakili negara saya', saya tidak akan cukup egois untuk berbalik dan berkata, 'tidak'.”
Sepakbola di Olimpiade mungkin tidak penting bagi penggemar di Inggris, namun Pearce menekankan betapa berartinya itu bagi negara lain.
“Ini mengejutkan Anda betapa besar Olimpiade itu. Event ini lebih besar dari Piala Dunia. Sebagai acara global, Olimpiade lebih besar dari Piala Dunia," tukasnya.