INDOSPORT.COM – Klub milik Indonesia di Eropa menggoda superstar asal Argentina, Lionel Messi, yang baru saja berstatus beban transfer setelah kontraknya berakhir di Barcelona. Siapa mereka?
Teka-teki masa depan Lionel Messi di Barcelona akhirnya terjawab sudah. Sang megabintang tak lagi menjadi bagian Blaugrana setelah kontraknya habis per 30 Juni 2021 kemarin.
Belum ada tanda-tanda bahwa Lionel Messi akan bertahan di Barcelona karena kedua belah pihak belum menemui kata sepakat perihal kontrak baru.
Alhasil, banyak klub yang mulai mencari kesempatan untuk mencoba merekrut bintang berjuluk La Pulga ini. Tak terkecuali, Como 1907, klub asal Italia yang baru saja menjadi juara Serie C, kasta ketiga Liga Italia.
Hal ini terungkap lewat unggahan Como 1907 di akun Instagram pada hari Kamis (01/07/21), di mana klub tersebut mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada Lionel Messi.
Comomengunggah tangkapan layar pesan singkatnya ke sebuah kontak yang diberi nama ‘Leo’, yang berbunyi:
“Halo Leo, apa kabar? Lama-lama tidak terasa. Apakah Anda ingin melihat Anda suatu hari nanti?”tulis Como.
Pesan itu tampaknya belum mendapatkan balasan. Namun Leo yang diperlihatkan sosok Messi dengan seragam timnas Argentina ini kedatapan sedang mengetik sesuatu.
Belum diketahui dengan pasti apakah Leo yang dihubungi Como ini adalah benar-benar Lionel Messi ataukah hanya kontak tipuan semata.
Jika itu memang benar Lionel Messi, ini memperlihatkan keberanian Como untuk mencoba merekrut penyeran yang sudah tak diragukan lagi kehebatannya di lapangan hijau.
Seperti diketahui, Lionel Messi sampai saat ini belum memutuskan masa depannya. Penyerang berusia 34 tahun itu masih fokus bertanding di Copa America bersama timnas Argentina.
Sejauh ini, Argentina berhasil mencapai babak perempat final dan dijadwalkan akan berjumpa dengan Ekuador pada hari Minggu (04/07/21).
Como sendiri merupakan klub asal Lombardia, Italia yang diakuisi oleh perusahaan milik Indonesia yakni Djarum Group dari pemilik sebelumnya melalui anak perusahaan, SENT Entertainment, yang berbasis di Inggris pada awal April 2019.