Euro 2020: Belgia Gagal Juara, Roberto Martinez Bungkam Perihal Masa Depannya
Ini adalah kali kedua secara beruntun bagi Belgia tersingkir di fase delapan besar Piala Eropa. Di edisi 2016 silam di Prancis, tim yang kini menduduki peringkat pertama FIFA tersebut digebuk Wales, si kuda hitam, dengan skor 3-1.
Apabila pada akhirnya Belgia memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Martinez sebelum menuntaskan kontrak di Piala Dunia 2022 maka sepertinya wajar saja. Pasalnya Si Merah sudah gagal memenuhi ekspektasi tinggi dalam dua turnamen besar terakhir.
Padahal Belgia tengah menikmati masa puncak dari generasi emas mereka yang berisi Kevin de Bruyne, Eden Hazard, dan Romelu Lukaku. Paling banter Martinez, yang menggantikan Marc Wilmots di kursi manajer, hanya sanggup mengantarkan medali perunggu Piala Dunia 2018.
Andai tidak segera berbenah maka Belgia bisa nirgelar dan melewatkan potensi mereka. Mereka tidak boleh lupa jika Hazard (30), De Bruyne (30), Dries Mertens (34), Axel Witsel (32), Toby Alderweireld (32), Thomas Vermaelen (35) dan Jan Vertonghen (35) sudah mulai masuk usia senja.
Kegagalan juga membuat Belgia tidak dapat dibandingkan dengan Jerman, Spanyol, Portugal, dan Prancis yang semuanya bisa mengecap manis buah generasi emas. Setidaknya Der Panser, La Furia Roja, Seleccao das Quinas, dan Les Bleus sudah pernah sekali meraih trofi mayor sejak dekade 2010-an.